Payakumbuh — Cabang Olah Raga Panahan di bawah naungan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Payakumbuh akan mengirim atlit terbaiknya dalam ajang Kejuaraan Panahan Indonesia Open (Sirkuit Nasional Stage I 2022) dalam rangka memperebutkan piala bergilir PB Perpani dan piala tetap Pemerintah Aceh. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 s/d 28 Mei 2022 di Banda Aceh.
Adek Lubis salah seorang pelatih panahan Kota Payakumbuh mengatakan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh Perpani Kota Payakumbuh, “Kami telah mempersiapkan lima orang atlit terbaik untuk mengikuti kegiatan tersebut,” ujar Adek.
“Kami telah mempersiapkan lima orang atlit yakninya Muhammad Ihsan Taufik asal sekolah SMK N 2 Payakumbuh, Habibi Arindri asal sekolah MAN 2 Payakumbuh, Sabrina Najwa Aqila Asal sekolah SMA Raudhatul Jannah, Rici Juneeta Balqis asal sekolah SD Raudhatul Jannah dan Pelangi Dwi Maharani Harahap asal sekolah SD Negeri 21 Labuah Baru Kota Payakumbuh dan kelima atlit ini sudah melaksanakan Training Center (TC) dari pertengahan Maret yang lalu,” ujar Adek.
Selanjutnya ia menyatakan kelima atlit yang diutus ini telah berprestasi di kelasnya masing-masing baik itu di tingkat kota hingga provinsi dan ini adalah kesempatan emas bagi atlit untuk menguji kemampuannya di tingkat nasional.
“Jadi kegiatan Sirkuit Nasional Stage I ini juga persiapan untuk bagi atlit kita untuk menguji dan mengukur kemampuannya menjelang Kejurnas Senior yang akan diikuti oleh Habibi Arindri, Muhammad Ihsan Taufik dan Sabrina Najwa Aqila pada tanggal 29 Juni – 08 Juli 2022 ini di Palangkaraya Kalimantan Tengah dan Kejurnas Junior yang akan diikuti oleh Rici Juneta Balqis dan Pelangi Dwi Maharani Harahap pada bulan Oktober di Yogyakarta,” imbuhnya.
Dalam perbincangannya dengan para atlit dan pelatih di sela latihan, mereka sangat berharap bisa mengikuti SIRNAS Stage I tahun 2022 ini karena bisa membawa nama Cabor Panahan Kota Payakumbuh ke ajang Nasional sembari bisa menguji kemampuan mereka. Tetapi mereka masih terbentur dengan biaya mereka selama mengikuti kegiatan tersebut, karena untuk mengikuti kegiatan ini butuh biaya yang tidak sedikit.
“Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah Kota Payakumbuh dan Pengurus Koni Kota Payakumbuh untuk membantu atlit agar bisa mengikuti kegiatan ini. Sedangkan biaya yang terkumpul sekarang masih murni bantuan dari Orang Tua atlit yang akan berangkat nantinya. Sehingga saat ini dana yang terkumpul masih jauh dari kata cukup untuk mengikuti kegiatan perlombaan ini,” ujar Adek. (bbz)
Discussion about this post