Parik Malintang – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman gelar berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka memeringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022, pada Selasa (26/4).
Kegiatan yang dipusatkan di kantor Bupati kawasan IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parit Malintang ini berupa Pelaksanakaan Apel Siaga Bencana, Pemeriksaan Pasukan dan Pemeriksaan Peralatan yang diikuti oleh seluruh Pemangku kebencanaan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi evakuasi mandiri pada bangunan gedung bertingkat, dan ditutup dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana.
Wakil Bupati (Wabup) Rahmang selaku pembina apel, langsung melakukan pemeriksaan pasukan dan sekaligus memeriksa peralatan yang digelar oleh masing masing pemangku kebencanaan mulai dari TNI/Polri, Basarnas, BPBD, Tagana, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan berbagai pemangku kebencanaan lainnya.
Rahmang berharap melalui Apel Ini, dapat meningkatkan kesiapsiagaan Padang Pariaman dalam rangka menghadapi ancaman bencana. Selain itu, dapat dilakukan inventarisir kekuatan dan kapasitas masing-masing elemen penanggulangan bencana yang ada di Padang Pariaman, dalam upaya persiapan penanggulangan bencana yang beresiko mengancam Padang Pariaman.
“Dalam kesempatan ini Saya juga berpesan terutama kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman beserta instansi terkait lainnya seperti TNI/POLRI dan Instansi pemangku kebencanaan lainnya agar selalu melakukan mitigasi bencana dengan cara melakukan sosialisasi dan pemeberdayaan kepada masyarakat, bahwa penanganan bencana ini adalah menjadi tanggungjawab semua pihak,” lanjutnya.
Simulasi Bencana
Rangkaian kegiatan Peringatan HKB tingkat Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022 diwarnai dengan Pelaksanaan simulasi evakuasi mandiri terhadap bencanan gempa pada bangunan gedung bertingkat, yang dipusatkan di gedung kantor Bupati lantai 1 s/d 3.
Simulasi ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi semua ASN yang ada di gedung kantor Bupati untuk memahami langkah dan prosedur penyelamatan evakuasi mandiri di gedung bertingkat.
Wakil Bupati Rahmang mengapresiasi ide pelaksanaan Simulasi yang dilakukan.
“Simulasi ini benar benar bermanfaat, dan Saya berharap endingnya akan menjadi sebuah SOP dalam evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi khusus di gedung kantor Bupati, dan pada akhirnya juga akan di gelar nantinya di gedung pemerintahan lainnya di Padang Pariaman,” sebutnya
Ditutup dengan Rakor Kebencanaan.
Tak cukup dengan apel siaga dan simulasi bencana, puncak peringatan HKB tahun ini juga dilaksanakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencanan Kabupaten Padang Pariaman,
Rakor langsung di buka oleh wakil Bupati Rahmang dan sekaligus menjadi key note speaker.
Rakor yang dihadiri oleh seluruh Camat dan Wali Nagari, dan seluruh pemangku kebencanaan, seperti TNI/POLRI, BPBD, BMKG Padang Panjang, BMKG Kapalo Hilalang, PMI, TAGANA, satpol PP Damkar berlangsung meriah.
Dalam arahannya Rahmang mengatakan, bahwa mewujudkan Padang Pariaman tangguh bencana tidak cukup hanya dilakukan oleh BPBD saja, atau TNI saja, namun membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Mewujudkan Padang Pariaman Tangguh Bencana dimulai dari pembangunan Keluarga tangguh bencana, Nagari Tangguh Bencana. Dibawah kerjasama dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pemangku kebencanaan yang hebat,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada semua Pemangku kebencanaan yang ada di Padang Pariaman yang turut berpartisipasi dalam memeriahkan ragkaian peringatan HKB tahun 2022. Tanpa dukungan semuanya BPBD bukanlah apa apa.
“Kepada seluruh pemangku kebencanaan yang ada di Padang Pariaman, mulai dari TNI/POLRI, BMKG Padang Panjang, Basarnas, PMI, TAGANA, Pemuda Pancasila, KNPI, Pramuka, Camat, Wali Nagari dan semua yang lerlibat, Saya ucapkan terima kasih banyak, ini menunjukkan bahwa kita masih sangat peduli dalam kesiapsiagaan bencana di Padang Pariaman. Mari kita saling berkolaborasi dan saling berkoordinasi agar mampu mengurangi resiko bencana yang akan terjadi di Padang Pariaman,” ujarnya mengakhiri. (*)
Discussion about this post