Padang — Dalam rangka memperingati empat puluh tahun berdirinya Perguruan Silat (PS) Ampu Silang, Senin malam (16/5) menggelar acara halal bihalal keluarga besar perguruan.
Kegiatan yang dihadiri oleh segenap murid dan undangan dari beberapa anggota dewan pendekar perguruan silat yang ada di Kota Padang. Termasuk juga perwakilan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumbar dan Kota Padang.
Dalam sambutannya, pendiri dan pimpinan perguruan Ali Rajo Mulie atau yang biasa disapa Aciak ini mengatakan bahwa perguruan silat Ampu Silang ini didirikan atas dasar kekhawatiran yang terjadi pada empat puluh tahun yang lalu.
“Kalau saya mengingat empat puluh tahun yang lalu kampung ini dulu termasuk daerah Texas (daerah keras), maka atas dasar untuk membentengi pemuda dan remaja pada waktu itu didirikanlah perguruan silat ini,” katanya.
“Silat adalah shalat, dasar dari silat Ampu Silang adalah rukun shalat yang 13, artinya dengan silat kita membentengi diri kita karna pada dasarnya seorang pesilat harus shalat,” tegas Aciak.
Lebih lanjut Aciak menegaskan bahwa semboyan yang harus dipegang setiap murid (pandeka) dari Ampu Silang harus tetap “bajalan luruih bakato bana”.
Andrial Uyung SE, salah satu dewan pendekar dari Perguruan Ampu Silang juga menambahkan bahwa selama empat puluh tahun berdirinya banyak kontribusi yang telah diberikan untuk Kota Padang, Sumatera Barat, maupun tingkat nasional.
“Syukur alhamdulillah selama empat puluh tahun berdirinya perguruan kami telah banyak yang kami sumbangkan untuk Kota Padang dengan memenangkan kejuaraan dengan mewakili Kota Padang di berbagai even pencak silat tingkat Sumatera Barat seperti Porprov atau Porda,” ungkapnya.
“Di tingkat nasional atlet dari Ampu Silang juga pernah meraih mendali perak pada ajang Sea Games tahun 1990 melalui Nelva Yanti,” tutup Andrial. (Hen)
Discussion about this post