PD. PARIAMAN – Acara Bakumpua Keluarga Besar almarhum ayah Tuanku Ali Afan-almarhumah ande Aisyah, di Korong Mangur Nagari Batu Kalang Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman-Sumatera Barat, Jum’at (7/6/2019) berjalan sukses dan mengembirakan.
Ketua Panitia Pelaksana, Elmis Fendria Gusna, cucu dari almarhum Tuanku Ali Afan mengatakan. Tujuan dari acara ini, untuk mempererat ukwah Islamiyah sesama, anak, minantu cucu dan cicik dari almarhum dan almarhumah, sehingga terjalin rasa persatuan dan kesaatuan yang kokoh.
Dijelaskan Elmis, sebahagian anak-anak dari almarhum ayah Ali Afan, tinggal di perantauan, seperi Jakarta, Pekanbaru dan Kota Padang, hanya sebagian kecil yang tinggal di kampung. Sementara masing masing mereka telah berkembang dengan membentuk keluarga bersama anak-anak dan menantunya.
“Kita khawatir antara cucu sama cucu bisa saling tidak mengenal, apabila mereka jarang bertemu dan tidak pula ada saling mengunjungi dari rumah ke rumah. Inilah tujuan dari kegiatan ini, supaya rasa berkeluarga terasa akrab dan saling mengenal,” ujar Elmis.
Menurut Basyaruddin selaku mamak yang tertua menuturkan, kita sangat mendukung ide yang tumbuh dari bawah ini. Semenjak ayah dan ibu kami meninggal dunia, lebih kurang 15 tahun sampai sekarang, setiap tahun pada hari Raya Idul Fithri, sudah juga acara bakumpua-kumpua dan silaturahmi sekalian pergi menziarahi makam kedua orang tua tersebut.
Ditambahkan lagi sejak 5 bulan belakang, telah terbentuk kelompok arisan bulanan dan tempat menerimanya digilirkan dari rumah ke rumah dan ini hanya untuk menambah keakraban sesama anak-anak, sehingga terjalin rasa persaudaraan yang kuat antara satu sama lain.
“Muda-mudahan acara ini mendapat Ridha dari Allah SWT dan dinilai sebagai ibadah. Kemudian rasa persaudaraan bertambah kuat dan kegiatan ini dapat ditingkat diisi dengan nilai-nilai agama dan nasehat dari mamak kepada kemanakan,” ujar Basyarauddin yang berdomisili di Padang.
Ketua Arisan Suarni Alif , mengaku merasa terharu melihat kehadiran, anak-anak menantu cucu dan cicik dari aalmarhum ayah dan ande. Almarhum ayah dan ande, ketika masih hidup selalu mengingatkan, shalat 5 waktu tidak boleh ditinggalkan dan wajib pandai membca al-Qur’an.
“Almarhum selalu mengupayakan anak-anaknya menjadi orang yang mengamalkan ajaran agama Islam dan mempunyai pendidikan, sehingga berguna bagi agama bangsa dan negara,” tukuk Suarni Alif yang akrab dipanggil dalam keluarga dengan uniang Suar.
Menuru Mardiati Alif, anak bunsu dari ayah Ali Afan, jumlah anggota keluarga sudah lebih mencapai 40 orang dari 6 orang anak almarhum. “Alhamdulillah, kesemuanya berada dalam kondisi sehat walafiat, buktinya mereka bisa pulang kampung dari rantau untuk memenuhi acara keluarga ini,” ulas Mardiati yang akrab disapa dengan Etek Mar.
Adapun ana ayah Ali Afan 6 orang, Nazifah Alif, mempunyai anak 2 orang cucu 2 orang. Kemudian Basyaruddin Alif, mempunyai anak 3 orang cucu 5 orang. Setelah itu Suarni Alif, anak 2 orang cucu 2 orang. Waziruddin Alif, anak 4 orang cucu 2 orang. Asril Alif anak 3 orang cucu 1 orang dan Mardiati Alif, anak 3 orang. (aa)
Discussion about this post