Kota Solok, RI — Karena wabah covid-19 (corona) melanda, untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Solok membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Solok Tahun 2021 melalui Video Conference (Vicon).
Musrenbang tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Solok Reinier, ST, MM bertempat di E-Gov Monitoring Room Balai Kota Solok kemaren.
Pelaksanaan Musrenbang kali ini, melalui media Video Conference (Vicon) yang terhubung langsung dengan Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat Hansastri, serta seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Solok, Camat, Lurah, organisasi profesi, serta organisasi kemasyarakatan.
Dalam arahannya Wawako Reinier mengatakan, karena wabah Covid-19 pelaksanaan musrenbang digelar secara Vicon. Namun hal ini tidak mengurangi keseriusan kita dalam menyusun musrenbang RKPD Kota Solok Tahun 2021.
“Kita tidak boleh lengah menghadapi Covid-19. Kita harus bijak menyikapi dalam kelanjutan pembangunan kedepan,” ujar Reinier.
Musrenbang kali ini, merupakan penyusunan program di tahun terakhir guna pencapaian visi-misi yang telah tertuang dalam RPJMD Kota Solok Tahun 2016-2021. Kita harus memperhatikan akselerasi pembangunan dalam mewujudkan visi. Berpacu untuk lebih maju meningkatkan kinerja pembangunan yang akan menjadi catatan sendiri bagi Kota Solok.
Pelaksanaan musrenbang kali ini akan menjadi media inspiratif bagi segenap stakeholder untuk mendukung kegiatan maupun program untuk anggaran ditahun berikutnya. Juga, perlu dilakukan sisi penajaman prioritas program untuk RPJMD akhir 2016-2021. Seluruh visi dan misi agar dapat tercapai.
Musrenbang kali ini, mengangkat tema meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur untuk meningkatkan daya saing daerah. Adapun yang menjadi prioritas pembangunan Kota Solok Tahun 2021 ialah kelanjutkan pembangunan RSUD Kota Solok, serta kelanjutkan pembangunan kantor Dinas Pertanian Kota Solok. “Jangan lupa, kita juga harus menuntaskan seluruh target yang tertuang dalam RPJMD,” tegas wawako.
Kepada lembaga legislatif, para kepala opd, dan seluruh elemen masyarakat agar senantiasa memahami kondisi kemampuan keuangan Pemko Solok, sehingga bisa mengusulkan program yang sangat prioritas. Selanjutnya, langkah strategis penanganan covid-19 yang akan berdampak ekonomi dan sosial, dengan mengedepankan prinsip efisiensi, efektifitas dan akuntabel, harap Wawako.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can mengharapkan Pemerintah Kota Solok dapat segera menyalurkan bantuan yang telah disepakati bersama untuk menangani wabah Covid-19 di Kota Solok.
Pokok pikiran anggota DPRD merupakan salah satu usulan dalam rancangan awal RKPD. Melalui musyawarah berjenjang, rencana strategis OPD dan mengakomodir pokok pikiran seluruh anggota DPRD berdasarkan hasil reses yang telah dientry kedalam e-planning. “Untuk itu, selesai pelaksanaan Musrenbang dan finalnya RKPD 2021, DPRD Kota Solok akan menunggu KUA-PPAS yang akan menjadi rujukan kerangka APBD 2021,” sebut Yutris Can.
Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat Hansastri mengatakan, integrasi, sinergi dan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi, serta nasional dan alokasi kegiatan strategis nasional harus berjalan satu arah.
Pertumbuhan ekonomi Kota Solok Tahun 2019 sebesar 5,53%. Diatas pertumbuhan ekonomi provinsi Sumbar yang berada di angka 5,05%, dan pertumbuhan ekonomi nasional 5,02%. “Ini suatu hal yang sangat membanggakan bagi Kota Solok. Semoga untuk kedepannya hal positif ini akan selalu terjaga,” jelasnya. (Cha)
Discussion about this post