JAKARTA, tniad.mil.id – Bencana alam banjir bandang di Kabupaten Bima menyebabkan kerusakan berat pada tiga jembatan utama di Kecamatan Madapangga, Kabupeten Bima, yaitu di Desa Rade-Bolo, Desa Woro dan Desa Campa.
Hingga saat ini pembangunan jembatan Acrow Panel yang menghubungkan Desa Bolo dan Desa Rade masih terus dikerjakan pondasinya sebagai penyangga Acrow Panel yang akan dipasang.
Hingga hari ke-5, personel Yonzikon 13/KE telah merampungkan pondasi sisi selatan jembatan dan sedang dikerjakan pondasi sisi Utara dengan mengerahkan seluruh kekuatan.
Selain pengerjaan jembatan di Rade, personel Yonzikon 13/KE juga mengerjakan perbaikan jembatan di Desa Woro yang salah satu sisi jembatan dan setengah badan jembatan habis tergerus arus deras sungai akibat banjir bandang.
Danyonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan mengatakan, jembatan di Desa Woro juga harus segera diselesaikan perbaikannya agar jembatan yang berada di Desa Campa juga dapat diperbaiki.
“Kami tidak bisa memperbaiki jembatan di Desa Campa bila jembatan di Desa Woro ini belum terselesaikan, karena akses menuju Desa Campa malalui jembatan di Desa Woro ini,” jelas Alid di Desa Bolo, Rabu (14/4/2021).
“Kendaraan berat kami seperti loader, truk tonase besar maupun excavator tidak bisa melewati jembatan Woro, karena separuh badan jembatan hancur, ” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus akan menyelesaikan tiga jembatan ini sesuai target waktu yang ditentukan.
“Harapan kami, ketiga jembatan ini dapat diselesaikan tepat waktu, agar masyarakat dapat kembali beraktivitas melalui akses jembatan penghubung antar desa ini, ” tuturnya.
Selain menggunakan peralatan Zeni TNI AD, terdapat hal unik pada pengerjaan perbaikan jembatan Woro ini. Partisipasi warga pemilik gerobak kuda, juga membantu dalam proses pengangkutan batu-batu dari sungai untuk penimbunan badan jembatan.
“Kuda-kuda tersebut diberdayakan untuk mengangkut material dari sungai, karena keterbatasan bila menggunakan alat berat, ” ujar Letda Czi Edy Purnomo yang memimpin pengerjaan Jembatan Woro.
Selain fokus pada penyelesaian pembangunan dan perbaikan jembatan, juga dilakukan pendistribusian air bersih siap konsumsi ke beberapa desa yang membutuhkan. (Dispenad)
Discussion about this post