AGAM — Kecamatan Tilatang Kamang berhasil menjadi juara umum pada MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kabupaten Agam Tahun 2024. Keberhasilan ini menambah catatan prestasi kecamatan tersebut dalam bidang keagamaan dan pendidikan Al-Qur’an.
Pada peringkat kedua dan ketiga diduduki oleh Kecamatan Matur dan Ampek Angkek. Keduanya menunjukkan persaingan ketat dan kemampuan yang luar biasa dalam berbagai cabang lomba yang dipertandingkan. Partisipasi aktif dari para peserta dan dukungan masyarakat setempat juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini.
Penyerahan hadiah dilakukan di Lapangan Pondok Pesantren Asy-Syarif Koto Laweh, Nagari Koto Tangah, Sabtu (6/7). Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Bupati Agam Dr H Andri Warman MM dan berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta keluarga besar peserta MTQ.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam sekaligus ketua koordinator Dewan Hakim, Dr. H. Thomas Febria, MA, menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan MTQ yang sukses dan penuh semangat.
Ia berharap dengan berakhirnya MTQ ini, masyarakat Kabupaten Agam menjadi masyarakat madani yang lebih mencintai Al-Qur’an.
“Visi ini sejalan dengan upaya Bupati Agam dalam meningkatkan kehidupan masyarakat yang madani, berlandaskan adat basandi syara, syara bersandi kitabullah (ABS SBK),” ungkap Kakan Kemenag.
Dr. H. Thomas Febria juga menekankan pentingnya peran MTQ dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas tentang ajaran Islam. Ia berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, menyampaikan bahwa setelah MTQ ini, pada tahun 2025 akan diadakan MTQ Tingkat Sumatera Barat yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Bukittinggi.
Bupati mengharapkan agar kafilah Kabupaten Agam dapat meraih peringkat 1 pada MTQ Tingkat Sumatera Barat tersebut, mengingat pada MTQ sebelumnya yang diadakan di Solok Selatan, Kabupaten Agam berhasil meraih peringkat 3.
Bupati juga menekankan pentingnya penerapan motto Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS SBK) oleh masyarakat Kabupaten Agam, dengan mewujudkan masyarakat yang cinta Al-Qur’an menuju masyarakat madani.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan membimbing generasi muda dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Acara penutupan ditandai dengan penurunan Bendera Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) oleh Anggota Paskibraka dari SMA Negeri 1 Tilatang Kamang.
Dengan diturunkannya bendera ini, MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kabupaten Agam resmi ditutup. Penutupan ini diiringi dengan berbagai penampilan seni islami yang menggambarkan kekayaan budaya dan semangat religius masyarakat Agam.
Suasana penuh haru dan bangga menyelimuti seluruh peserta dan hadirin yang hadir, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan MTQ yang sukses dan penuh makna. **
Discussion about this post