SAWAHLUNTO – Penurunan Stunting butuh peran bersama dengan Tokoh Masyarakat, Adat dan Agama dalam sambutan Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti mengajak Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kecamatan.
“Karena kita butuh peran bersama, jadi akan sangat bagus ada sinergi dan dukungan dari kalangan tokoh masyarakat adat dan agama. Kita harapkan melalui kehadiran TPPS itu bisa difasilitasi,” kata Wawako Zohirin Sayuti ketika mengukuhkan TPPS Tingkat Kecamatan Lembah Segar dan Kecamatan Silungkang, di Balaikota, Senin 19 September 2022.
TPPS ini dibentuk sampai ke tingkat Kecamatan supaya lebih optimal strategi yang dijalankan, karena kalau sudah sampai di Kecamatan sudah di tingkat pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Wawako Zohirin Sayuti menyampaikan strategi yang dilaksanakan Pemko Sawahlunto dalam menurunkan stunting adalah ; peningkatan kualitas persiapan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan akses air minum serta sanitasi.
Disini perlu kita tekankan, bahwa pekerjaan menurunkan stunting ini merupakan pekerjaan bersama, jadi perlu peran kita semuanya. Kita ingatkan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar berkontribusi mendukung Dinas Kesehatan dalam menangani stunting ini, jangan menganggap soal stunting hanya urusan Dinas Kesehatan saja.
Karena penanganan stunting ini merupakan bagian dari salah satu misi Pemkot Sawahlunto tentang peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), karena itu artinya sudah masuk dalam program prioritas Pemko.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk-KB) Yasril mengatakan angka stunting Kota Sawahlunto pada 2021 yakni sebesar 21,1 persen, dan angka itu sudah berhasil kita turunkan dari tahun 2019 yang mencapai 23 persen, mudah- mudahan ke depan pihaknya akan lebih memaksimalkan upaya deteksi dini yang salah satunya dilakukan melalui peran dari Tim Pendamping Keluarga (TPK).
TPK terdiri dari unsur PKK, kader KB dan tenaga kesehatan, nah mereka itu bertugas mendampingi keluarga yang ada ibu hamil atau anak usia dibawah lima tahun (balita). TPK menjadi salah satu titik kunci dari langkah pencegahan sampai penyembuhan dari stunting. (Djasrizal)
Discussion about this post