Kota Solok – Dalam rangka peningkatan mutu SDM yang dilakukan dari usia dini dengan berbasis keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) menjadi prioritas utama bagi pemerintah Kota Solok. Oleh karna itu pada Rabu (6/9) Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra buka Sosialisasi Kader Poktan Bina Keluarga Balita (BKB).
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, program BKB merupakan upaya mengurangi balita yang mengalami gizi buruk, perkembangan terlambat, kecerdasan kurang. Usia balita merupakan masa emas dalam pertumbuhan anak.
“Sehebat apapun pendidikan formal yang ada di kota kita ini, jika gizi anak tidak terpenuhi tentu ini juga tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Pemenuhan gizi mulai dari masa ibu hamil, balita dan pra sekolah,” kata Dhani saat
Menurut wawako, pembangunan sumber daya manusia erat kaitannya dengan pendidikan, kesehatan dan perekonomian atau lebih dikenal Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Muaranya kembali ke ketahanan keluarga.
Sejalan dengan itu, ulas Dhani, pemerintah telah menetapkan kebijakan bidang ketahanan keluarga dalam program kependudukan. Mulai dari program keluarga berencana hingga Bina Keluarga Balita.
Melalui program ketahanan keluarga itu, diharapkan bisa melahirkan keluarga yang berkualitas. Serta, sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan dan bertanggung jawab.
Dalam kesempatan itu, Dhani juga sangat mengapresiasi seluruh kader yang selama ini bekerja keras dalam membangun SDM Kota Solok. Mulai dari kader BKB, kader posyandu hingga kader KB dan PKK yang aktif di tengah masyarakat.
“Terimakasih kepada ibu-ibu kader yang selama ini dengan sukarela telah membantu pemerintah dalam sosialisasi ketahanan keluarga. Semoga apa yang ibu-ibu kerjakan bernilai ibadah disisi Allah SWT,” tutupnya. (Cha)
Discussion about this post