Payakumbuh — Ratusan kepala dan tenaga pendidik PAUD di Kota Payakumbuh mengikuti bimbingan teknis secara virtual untuk peningkatan kapasitas penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Senin hingga Rabu, 26 hingga 28 Oktober 2020.
Bertemakan “Program Holistik Integratif penanganan anak usia dini secara utuh/menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, dan pengasuhan serta perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak usia dini di satuan PAUD”.
Bunda PAUD Kota Payakumbuh Dr. Henny Riza Falepi turut mengikuti jalannya Bimtek dengan narasumber Direktur PAUD Dr. Muhammad Hasbi, diwakili Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat PAUD Maryana, M.Pd.
Henny Riza Falepi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas perhatian dan dukungan selama ini agar pengelolaan PAUD di Kota Payakumbuh dapat terus maju dan berkembang. Henny juga menyampaikan adanya pembangunan PAUD percontohan merupakan sebuah wujud bukti dari perhatian pemerintah pusat itu.
“Intinya kita ingin agar jangan sampai anak-anak usia dini di Payakumbuh tidak dididik di PAUD, kita sudah punya Perda dan Perwako dimana setiap anak usia dini wajib ikut PAUD sebelum masuk SD. Mau sekolah di TK, RA, satuan pendidikan sejenis tak masalah yang penting anak harus dididik sejak dini,” kata Henny.
Henny juga menyampaikan harapannya agar tidak ada pula anak-anak di Payakumbuh yang mengalami stunting atau kurang gizi, masalah pendidikan dan kesehatan anak adalah dua hal lenting bagi tumbuh kembangnya, dan itu tentu tenaga pendidik PAUDlah yang bakal mendampingi orang tua memantau perkembangan anaknya.
Kepada media, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. AH Agustion didampingi Kabid PAUD dan PNFI Irwanto, S.Pd dan Kasi PAUD Syafni Hasni, S.Pd menyebut biasanya Bimtek diberikan kepada guru PAUD secara tatap muka, dan itu sudah menjadi program rutin pemko Payakumbuh dalam meningkatkan kapasitas tenaga pendidik PAUD.
“Namun karena pandemi, peningkatan kapasitas tetap kita lakukan, dengan memanfaatkan tekonologi, para tenaga pendidik PAUD kita beri bimtek secara virtual, dan ini baru pertama kali kita lakukan via aplikasi Zoom. Kedepan akan ada lagi bimtek yang kita gelar supaya guru PAUD lain dapat diberi bimtek juga. Lagipula, pertemuan-pertemuan lainnya bakal kita gelar secara virtual demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di klaster pendidikan,” kata Agustion. (bbz)
Discussion about this post