PD. PARIAMAN – Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, pada tahun ini telah dianggarkan dana 20 milyar untuk peningkatan jalan di kawasan Tarok City. Pembangunan jalan tersebut sebagai bentuk komitmen daerah dalam percepatan infrastruktur pendidikan terpadu.
“Tarok City sudah menjadi isu nasional. Sudah banyak dikunjungi oleh Menteri maupun pejabat pusat. Bahkan kami telah melaporkan kepada Bapak Presiden ketika kunjungan kerja beberapa waktu lalu,” kata Bupati Ali Mukhni saat meninjau pembangunan jalan di Tarok City, Kapalo Hilalang, Kec 2×11 Kayu Tanam, Rabu (23/5).
Adanya pengerasan jalan, kata Ali Mukhni, akan menambah daya tarik bagi investor atau masyarakat yang ingin berinvestasi di Tarok City. Saat ini saja harga tanah yang semula hanya 35 ribu meter saat ini sudah ada mencapai 150-250 meter ribu permeter.
“Sekarang saja tren harga tanah sudah naik. Apalagi kalau sudah diaspal tentu bisa-bisa (harga tanah) melambung tinggi,” kata Pria yang digadang-gadang menjadi Gubernur Sumbar mendatang.
Dari segi ekonomi, tambahnya, akan terjadi perputaran uang yang sangat besar di kawasan Kayutanam dan sekitarnya. Tumbuh juga ekonomi kreatif yang baik sektor jasa, home industri maupun perumahan.
“Diperkirakan uang beredar bisa milyaran per hari apabila kampus-kampus sudah berdiri. Belum lagi lahan tidur disini, semuanya sudah menjadi ladang bisnis. Percayalah,” kata Bupati yang dijuluki Bapak Pembangunan Padang Pariaman itu.
Masyarakat menyambut antusias dimulainya pembangunan akses jalan masuk kawasan Tarok City. Jalan selebar 75 meter dengan panjang sekitar tiga kilometer itu juga dilengkapi dengan saluran drainase kiri dan kanan. Daerah yang dulunya hutan belantara nantinya akan menjadi kota metropolitan.
“Sungguh besar jasa Pak Ali Mukhni di nagari kami. Tarok menjadi harapan baru ekonomi masyarakat,” kata Eddy (50th), warga setempat.
Dikatakannya bahwa adanya pembangunan Tarok City, akan menjadikan nagari Kapalo Hilalang semakin ramai. Banyak perantau yang mendukung dan mengajak masyarakat turut serta mendukung program nasional itu.
Diketahui kawasan pendidikan terpadu akan dibangun kampus, rumah sakit dan Diklat. Diantaranya UNP, Politeknik UNAND, ISI, IAIN, Rumah Sakit Vertikal serta Badan Diklat LAM. Kawasan seluas 697 hektar berada dijalan Padang-Bukittinggi yang hanya berjarak 30 menit dari Bandara Internasional Minangkabau. (tim)
Discussion about this post