Solok Selatan — Koperasi bukan hanya wadah transaksi, tetapi alat untuk memperluas peluang usaha, memperkuat posisi petani dan pelaku UMKM, serta memastikan nilai tambah ekonomi tetap berada di nagari.
Hal itu dikatakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Ir. Novirman, yang mewakili Bupati Solok Selatan saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se-Kabupaten Solok Selatan di Padang Aro, Senin (10/11/2025).
Pelatihan ini merupakan program Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM dan Talenta bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat serta Dinas Perindustrian Koperasi UKM Solok Selatan.
Novirman menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan program prioritas nasional berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis nagari.
Saat ini terdapat 39 Koperasi Merah Putih tersebar di 39 nagari. Beberapa telah menjalankan unit usaha seperti penyaluran LPG, penyediaan kebutuhan pokok, peternakan, hingga penyaluran pupuk.
“Namun sebagian masih membutuhkan penguatan manajemen dan tata kelola,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Solok Selatan, Akmal Hamdi, mengatakab bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan koperasi benar-benar berjalan dan berkembang.
“Koperasi tidak boleh hanya menjadi nama di papan. Pengurus harus menguasai manajemen usaha, pencatatan keuangan, pelayanan anggota, hingga strategi pengembangan. Melalui pelatihan ini, kita memperkuat fondasi itu,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti 78 peserta dari 39 koperasi dan dilaksanakan dalam dua angkatan, melalui Dana Dekonsentrasi Kementerian Koperasi dan UKM RI yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat. (Joko)



Discussion about this post