Bukittinggi — Lembaga keagamaan termasuk Dakwah akan berfungsi dengan baik kalau kepengurusannya bisa menjalankan amanah. Namun bila sudah habis periodisasi atau terjadi kejenuhan, perlu dilakukan pergantian, supaya muncul semangat baru dan lebih baik.
Wakil Walikota Bukittinggi, Ibnu Asis, menekankan hal ini ketika menghadiri pelantikan pengurusan Dewan Dakwah Islsmiyah Indonesia (DDII), Sabtu (6/9) di aula kantor Balaikota,
Wawako menambahkan, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan umat sekaligus ruang kebersamaan bagi masyarakat.
“Kami berharap, kepengurusan yang baru dapat mengemban amanah dengan baik untuk menjadikan umat lebih tercerahkan. Jadikan masjid sebagai tempat yang paling nyaman bagi masyarakat,” harap Ibnu.
Ibnu Asis mengakui, kondisi masjid dan mushola di Kota Bukittinggi masih menghadapi keterbatasan sumber daya.
Bahkan, tambah Wawako, masih ada masjid maupun mushola yang belum memiliki kepengurusan remaja masjid yang aktif, sehingga berpengaruh terhadap pembinaan generasi muda di lingkungan masing-masing.
“Sangat disayangkan, ternyata masih ada masjid dan mushola kita yang kurang sumber daya. Tidak semua memiliki kepengurusan remaja masjid yang aktif. Padahal, remaja inilah yang harus kita ajak agar mau dan mampu menjadi pemuda yang beriman,” tuturnya.
Selain pelantikan, kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan muzakharah tentang upaya memakmurkan masjid dan mushola. (*)
Discussion about this post