Arosuka – Pengurus Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Solok yang terdiri dari Ketua, Amri Ismail, SE, M.Si, Wakil Ketua, Liderson, A.Md, Ayatul Rajo Bangkeh, S.Pt, Marnofi Hendri, S.Pt, Sekretaris, Hafiz Walfarizi, A.Md, Wakil Sekretaris, Algusra Tanjung dan Bendahara, Indra Wardi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis (8/6), di Gedung Solok Nan Indah Arosuka.
Selain pengukuhan pengurus Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Solok, kegiatan yang dihadiri Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar, Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI diwakili oleh Subardi, Asisten II, Deni Prihatin, Ketua umum asosiasi bawang merah Indonesia, Juwari, SP, jajaran Asosiasi Bawang merah Indonesia, Kepala OPD terkait, para Pegiat Bawang di Kabupaten Solok juga dilakukan pelepasan Kontingen Penas Tani XVI Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Pertanian, Drh. Kenedy Hamzah, M.Si, melaporkan bahwa, “Asosiasi ini terbentuk setelah kita difasilitasi oleh Pimpinan untuk melakukan studi banding tentang bawang merah ke Kabupaten Brebes. Asosiasi ini merupakan bagian dari Asosiasi Bawang Merah Indonesia yang diketuai oleh Juwari.
Pada hari ini juga dilaksanakan pelepasan peserta Penas yang akan dilaksanakan di Kota Padang, dimana kegiatan Penas tahun ini merupakan kegiatan yang terundur dari tahun 2020 yang lalu. Pada saat ini bawang merah kita mencapai 13 ribu tanaman dan terfokus di Kec. Lembah Gumanti, Danau Kembar dan Lembang Jaya, dan sekarang telah berkembang ke Kec. Pantai Cermin, Hiliram Gumanti dan Gunung Talang. Dengan adanya kegiatan ini petani di kabupaten Solok akan bisa lebih maju kedepannya,” harapnya.
Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Juwari, SP, merasa senang karena perjuangan kita sebagai petani bawang merah sudah sangat berkembang dengan pesat sampai pada saat ini. Kami telah mendirikan Asosiasi Bawang Merah ini di seluruh kabupaten kota yang memiliki sentra bawang merah dengan harapan petani bawang merah ini semakin maju kedepannya.
Dengan adanya asosiasi ini diharapkan Indonesia bisa menjadi sebagai pengekspor bawang merah terbesar di Asia. Kab Solok juga punya potensi bawang merah yang sangat besar, mudah mudahan Kab Solok ini menjadi penghasil bawang merah terbesar di Sumatera. “Kepada petani bawang merah agar menggunakan pupuk organik karena kebutuhan eksport harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan,” pesannya.
Sementara itu Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar, mengatakan bahwa, “pelantikan Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Solok ini merupakan trobosan yang cukup bagus bagi para petani bawang merah di kabupaten Solok. Potensi penghasil bawang merah ini akan meningkatkan ekonomi di kabupaten solok ini.
Kedepannya Dinas Pertanian ini dapat menggali potensi potensi dibidang pertanian di kabupaten Solok. Target kita kedepannya Kabupaten Solok ini menjadi penghasil bawang terbesar di Sumatera. Dengan adanya asosiasi ini kita akan memfasilitasi para petani untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para petani bawang di kabupaten Solok ini.
“Dan mudah-mudahan Kabupaten Solok akan bangkit dan ekonomi akan tumbuh sehingga tidak ada lagi stunting di kabupaten Solok. Kepada para petani silahkan usulkan apa saja yang bisa dibantu Pemda dengan tidak melanggar aturan yang berlaku. Dengan adanya acara ini mudah-mudahan petani akan jaya dan kabupaten Solok akan bangkit serta masyarakatnya akan makmur,” harap Epyardi Asda. (Cha)
Discussion about this post