PAINAN – Wabah pandemi Covid-19 menginspirasi seorang pengrajin batik di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Dewi Hapsari. Pengrajin batik yang pernah menjadi penyintas Covid-19 ini “menuangkan” virus Corona (Korona) menjadi motif dalam karya batik buatannya.
Pengrajin batik Dewi Hapsari asal Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan, yang menciptakan Ide Batik Corona, mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda Pesisir Selatan karena selama ini telah memberikan pembinaan dan dukungan terhadap UKM khususnya pada sentra Batik.
“ Dibawah binaan Hj. Lisda Hendrajoni selaku Ketua Dekranasda Pesisir Selatan, kami selalu mendapatkan dukungan dalam berkreasi. Beliau selalu hadir dan memberi semangat kami, terutama saat pandemi Covid-19 yang melumpuhkan ekonomi masyarakat khususnya bagi UKM dan UMKM,” ujarnya,” Rabu, (20/1).
Bercerita tentang Ide Batik Corona, Dewi menjelaskan bahwa muncul saat ia tengah terkomfirmasi Positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi.
“ Karena hanya bisa berdiam diri dirumah, namun sebagai pengrajin kita dituntut agar terus berkreasi. Ditengah kondisi positif Covid-19 dan takut dengan virus Corona, saya terfikir bagaimana Virus ini dapat menjadi menyenangkan dengan berdamai dengannya, disaat itu muncullah ide untuk membuat batik dengan Motif seperti Virus tersebut,” sebut Dewi.
Dewi juga mengaku, awalnya membuat cetakan dari kertas yang dibuat mirip dengan Virus Corona yang ia lihat melalui media sosial ataupun televisi.
“ Bikin cetakan sendiri dulu dari kertas. Terus ditempelkan ke kain yang berwarna hitam. Untuk motifnya diberi warna yang menarik dan cerah sehingga tidak lagi menakutkan,” ungkap dirinya.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni yang kuga ikut memperagakan Batik Motif Corona tersebut menyatakan siap memberikan dukungan kepada pengusaha dan pengrajin Batik di Kabupaten tersebut. (Robi)
Discussion about this post