Sawahlunto — Pengesahan Anggaran
Belanja Daerah Sawahlunto bertambah menjadi Rp 638 miliar di APBD 2025 setelah dibahas. Sementara semula Pemko Sawahlunto di nota pengantar mengajukan belanja Rp 550 miliar.
Dengan bertambahnya belanja daerah di APBD tahun 2025, karena kita berhasil menurunkan defisit dan meningkatkan penerimaan, ujar Penjabat Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan. S.STP. M.Si, Senin 25 November 2024.
Pejabat ( Pj ) Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan. S.STP. M.Si menyampaikan dalam rapat Paripurna DPRD dalam pengambilan keputusan dewan yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Susi Hartati.
Dikatakannya, sebagian belanja daerah masih tetap terserap untuk belanja operasional yang jumlahnya Rp 510,5 miliar. Sebesar Rp 303,3 miliar untuk belanja pegawai. Sisanya untuk belanja jasa, belanja bunga, belanja hibah dan belanja bantuan sosial.
Fauzan Hasan S.STP. M.Si Pejabat ( Pj ) Walikota Sawahlunto mengatakan defisit anggaran ditetapkan 3,44 persen. Angka defisit kita ini di posisi aman sesuai peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 75 tahun 2024 tentang batas maksimal kumulatif 3,45 persen.
Sebelumnya dikemukakan, semula pendapatan direncanakan Rp 528 miliar diperkirakan mencapai Rp 616,8 miliar. Pendapatan itu bersumber dari PAD dan penerimaan transfer pemerintah pusat yang terdiri dari dana bagi hasil Rp 26,2 miliar, dana alokasi umum Rp 393,9 miliar, dana alokasi khusus Rp 82,4 miliar, dana insentif fiskal Rp 8,7 miliar dan dana desa Rp 21,6 miliar.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan, S.STP, M.Si menyampaikan sambutan, diawali dengan pengambilan keputusan anggota DPRD, karena Fraksi Gerakan Keadilan Indonesia Sejahtera tidak setuju APBD ini diproses lebih lanjut. Sebanyak 12 anggota DPRD setuju APBD 2025 diproses lebih lanjut dari 20 orang anggota DPRD. (Djasrizal)
Discussion about this post