Kota Solok – Pengadilan Agama Solok berhasil meraih Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI yaitu Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang turut dihadiri oleh Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar sekaligus perpisahan Ketua Pengadilan Agama Solok Dr.Muhammad Fauzan, di Aula Pengadilan Agama Solok, Senin (8/3).
Pada kegiatan ini turut hadir, Ketua Pengadilan Agama Kota Solok 2019-2021 Dr.Muhammad Fauzan, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Solok Zulfa Yenti, Forkopimda Kota Solok, serta undangan lainnya.
Pada sambutannya Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar, mengucapkan selamat kepada Pengadilan Agama Solok yang telah meraih predikat WBK, dan nantinya diharapkan juga akan meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Semoga kedepan, semua orang akan anti dan benci dengan korupsi. Korupsi merupakan perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT,” ucap wako.
Wako berharap, seluruh OPD terutama yang bertugas melayani masyarakat, akan dapat menyerap ilmu dan mengaplikasikan prestasi yang telah diraih oleh Pengadilan Agama Kota Solok, serta Polres Solok Kota yang juga baru menerima penghargaan sebagai institusi pelayanan terbaik.
Sementara itu, Dr.Muhammad Fauzan mengatakan, Pada Tahun 2020, Kemenpan-RB memberikan apresiasi kepada Pengadilan Agama Kota Solok sebagai unit kerja dari Mahkamah Agung dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2020.
WBK ini didapatkan, memerlukan waktu panjang, dinamika dan proses yang panjang. Alhamdulillah dengan kekompakan bersama, WBK di Pengadilan Agama Solok dapat terwujud. Pada tahun 2021 berkomitmen siap mempertahankan WBK dan mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pengadilan Agama Solok juga berhasil meraih peringkat 1 nasional dalam penyelesaian peradilan agama.
“Terimakasih kepada Wali Kota Solok dan seluruh forkopimda yang telah bekerjasama dengan baik selama ini,” ucap Muhammad Fauzan mengakhiri.
Selanjutnya, dilakukan Pemotongan tumpeng dan penyerahan cinderamata kepada Dr.Muhammad Fauzan. (Nisa)
Discussion about this post