PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mulai melakukan sejumlah persiapan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Persiapan tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) Forkompimda Tahun 2022 Dalam Kesiapan Daerah Menghadapi Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, di Ruang Rapat Istana Gubernuran, Jumat (23/12/2022).
Saat membuka rapat, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, menyampaikan terdapat beberapa hal yang perlu kita persiapakan menjelang natal dan tahun baru (nataru), mulai dari pengamanan di tempat ibadah dan keramaian, ketersediaan kebutuhan bahan pokok hingga penanganan inflasi.
Pembahasan pertama adalah monitoring ketersediaan pasokan, stabilitas harga dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok dan barang penting lainnya oleh Satuan Tugas Ketahanan Pangan Daerah.
Kedua, meningkatkan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), operasi pasar, mengadakan pasar murah demi menekan inflasi dalam menghadapi gejolak permintaan pasokan pada perayaan nataru.
Ketiga memanfaatkan pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dua persen dana transfer umum APBD sebagai perlindungan sosial dan mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen dan potensi kelengkapan dengan memastikan ketersediaan jumlah stok dan BBM, Bahan Bakar Gas (BBG), dan Liquid Potreleum Gas (LPG).
“Saya kemarin baru saja pergi ke Pasaman Barat, saya melihat di sepanjang jalan banyak mobil mengantre di SPBU. Oleh sebab itu kita harus memastikan pasokan BBM jelang Nataru agar tidak ada antrean panjang yang menyebabkan kemacetan,” ungkap gubernur saat memimpin rapat tersebut.
Keempat, memastikan kesiapan sarana transportasi penumpang/barang serta terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Dalam hal ini gubernur mengintstruksikan harus banyak berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak lain, terkait pengaturan lalu lintas kendaraan pada lokasi yang dapat menimbulkan kemacetan.
Kelima memperbanyak jumlah posko-posko keamanan jelang Nataru di tiap titik daerah rawan bencana, kemacetan, dan kecelakaan. Serta dilakukan mitigasi bencana alam dan kebakaran dan mengkoordinasikan langkah-langkah antisipasi penanganannya pada saat terjadi dan pasca bencana alam dan kebakaran.
Keenam, mengawasi penggunaan petasan menjelang Nataru yang akan berpotensi terjadinya ledakan, kebakaran, korban, maupun barang. Serta mengantisipasi terjadinya tawuran antar sekolah, mengingat menjelang Nataru yang di tahun sebelumnya juga meningkat.
“Dalam rapat ini, kami berharap masukan dan saran dari semua FKPD untuk persiapan kita menghadapi natal dan tahun baru agar dapat berjalan lancar dan aman,” ujar gubernur.
Kapolda, Irjen Pol Suharyono, menjelaskan sehubungan dengan pengamanan natal dan tahun baru, pihaknya akan menggelar operasi lilin 2022, di mana personil akan mengamankan tempat ibadah, hiburan, rekreasi, wisata, pusat perbelanjaan, tempat keramaian lainnya, dan juga arus lalu lintas.
“Kami menurunkan 5324 personil untuk kesiapan nataru tahun 2022, yang tersebar di tempat-tempat publik seperti gereja, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pasar, objek wisata dan lainnya,” tuturnya.
“Tentunya, kita sudah persiapkan personil untuk pengamanan di rumah ibadah atau gereja pada saat natal dan tahun baru nanti,” ujarnya.
Sekertaris Daerah Provinsi Sumbar Hansastri, mengatakan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pangan dan menjaga stabilitas harga menjelang nataru, ia berharap nanti, tim satgas pangan dapat turun bersama untuk memantau langsung stok dan harga di pasar maupun distributor.
“Kami mengajak tim satgas pangan untuk bersama mengontrol harga di pasaran dan juga memastikan kebutuhan pangan di Sumbar mencukupi sampai akhir tahun,” ucap Sekda.
Selain itu, Sekda Hansastri juga menginformasikan sehari sebelum Tahun Baru akan dilakukan sidak bersama Forkopimda ke posko-posko pengamanan yang startnya dimulai dari istana gubernuran. (Via/MMC)
Discussion about this post