Kota Solok – Bersama Dinas Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Solok, Wakil Wali Kota Solok Dr.Ramadhani Kirana Putra buka kegiatan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Aula Dinas Kesehatan Kota Solok, Selasa (8/6).
Kegiatan sosialisasi tersebut, mengangkat tema Melalui sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kita optimalkan penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Solok yang lebih baik.
Selain Wawako Turut hadir kepala BPJS Kesehatan cabang Solok, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Ardinal dan para peserta dari RT, RW se Kota Solok.
Dalam kesempatan ini Wawako mengucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan Solok dan Dinas Kesehatan Kota Solok yang telah memberikan program yang terbaik untuk melayani masyarakat Kota Solok dalam bidang kesehatan. Terimakasih juga kepada RT dan RW yang merupakan garda terdepan penghubung Pemerintah Kota Solok dengan masyarakat.
Saat ini, capaian kepesertaan Kota Solok dalam BPJS kesehatan cukup tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Tentu, harapan kita adalah pelayanan kesehatan nasional yang telah digagas Presiden RI, agar seluruh kota dan kabupaten memasukkan masyarakatnya dalam program JKN.
“Pemko Solok akan mencarikan solusi, supaya masyarakat yang belum tercover JKN yang ditanggung pemerintah, secara bertahap akan kembali direview dan bisa mendapatkan layanan JKN. Bagi masyarakat yang sudah terlanjur menjadi peserta mandiri dan menunggak premi, Pemko Solok akan membantu menangguhkan dan dengan mekanisme yang ada akan diproses dan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kota Solok,” sebut wawako.
Untuk itu, Dr.Ramadhani memohon dukungan dari RT dan RW sebagai garda terdepan penghubung Pemko dan masyarakat, untuk memberitahukan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Kepada Dinas Kesehatan Kota Solok, agar menyiapkan diri jika nanti masyarakat kesini untuk mengurus JKN, dapat terlayani dengan prima,” pesan Wawako.
Sebelumnya, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Ardinal melaporkan, saat ini kepesertaan masyarakat Kota Solok dalam JKN sudah sebanyak 96,7 Persen.
Dinas Kesehatan Kota Solok juga sudah melakukan verifikasi dan validasi penerima bantuan dari Jamkes Sakato. Adapun Permasalahan saat ini ialah adanya kepesertaan ganda, peserta yang telah pindah domisili dan peserta yang telah meninggal dunia namun tetap masuk dalam kepesertaan JKN yang ditanggung Pemko Solok.
Kegiatan sosialisasi tersebut, berlangsung selama tiga hari dengan peserta dibagi sebanyak 30 orang perhari.
Pada kesempatan itu, Wawako juga secara simbolis menyerahkan kartu JKN kepada perwakilan peserta. (Nisa)
Discussion about this post