Kota Solok – Masalah stunting telah mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, sehingga pemerintah benar-benar melakukan upaya maksimal untuk mengatasinya. Selain itu, tingginya angka pernikahan dini dan kasus perceraian juga tidak luput dari perhatian pemerintah, ucap Wali Kota Solok dalam pertemuan bulanan sekaligus perkenalan dan Silahturahmi dengan ketua Dan pembina GOW yang baru pada Jumat (26/3) di Rumah Dinas Wawako.
“Kami berharap banyak agar GOW dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung program-program pembangunan perempuan dan pengentasan kemiskinan.” ucap wako.
Beliau juga meminta agar GOW turut membantu dalam akselerasi penuntasan berbagai program pembangunan seperti peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak, maupun peningkatan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat terutama dalam masa pendemi covid-19 dan menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan wanita terampil, kreatif dan inovatif dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga.
Sebelumnya Wakil Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan keberadaan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Solok sebagai wadah tempat berkumpulnya para wanita hebat yang merupakan organisasi mitra Pemerintah Daerah dengan menempatkan serta memberdayakan perempuan dalam setiap program dan kegiatan demi terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kota Solok.
Dhani juga lebih lanjut menyebutkan bahwa GOW merupakan organisasi wanita yang tidak hanya memiliki rencana akan tetapi harus mewujudkan keberhasilan organisasinya melalui pembinaan dan pemeliharaan persatuan dan kesatuan antar organisasi wanita di Kota Solok.
“GOW merupakan organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan. GOW mempunyai konsistensi dalam memperjuangkan peningkatan peran, kualitas dan wawasan kaum perempuan khususnya di Kota Solok. Seluruh organisasi perempuan di Kota Solok diminta ikut mengambil peran dalam pembangunan daerah. Hal itu lantaran organisasi wanita dinilai memiliki peran strategis dalam memberdayakan potensi ekonomi dan keluarga. GOW Kota Solok harus tetap eksis karena pemantapan organisasi dalam memperkenalkan identitas diri harus terus dilakukan dan dipertegas serta diletakkan pada posisi yang paling tinggi, tanpa harus melupakan kodratnya sebagai wanita” ungkap Dhani.
Wawako juga menyampaikan bahwa persoalan-persoalan yang ada di masyarakat menjadi tugas semua pihak. Pemerintah daerah mempunyai tugas untuk mengurus masyarakat, mulai dari anak yang belum lahir hingga orang yang meninggal dunia. Luasnya aspek pelayanan, membutuhkan dukungan dan peran semua pihak.
“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri untuk menangani semua persoalan. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi semua pihak sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Kehadiran organisasi yang tergabung dalam GOW ini, mencakup berbagai bidang, mulai dari bidang sosial, ekonomi, keagamaan dan sebagainya. GOW merupakan organisasi atau wadah perhimpunan wanita yang memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah” ucap Wawako.
Oleh karena kami perlu campur tangan ibu-ibu sekalian, utamanya dalam hal penekanan angka stunting, dan membantu mengatasi masalah pernikahan dini dan perceraian, tutup Wawako sebelum mengakhiri sambutannya.
Selain itu Dalam silaturahmi ini juga hadir Ketua TP PKK Kota Solok Ny.Hj.Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Ketua GOW Kota Solok Ny. Dona Ramadhani, Ketua DWP Kota Solok Ny. Rida Syaiful, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solok Delfianto, S.Sos. (nisa)
Discussion about this post