Sawahlunto – Penghargaan khusus dari Pemprov Sumatera Barat untuk Kota Sawahlunto menjadi daerah dengan angka kemiskinan paling rendah di Indonesia pada tahun 2021. untuk tingkat nasional.
Adapun penghargaan khusus atas kesuksesan Kota Sawahlunto sebagai kota dengan angka kemiskinan paling rendah itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah kepada Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Senin 28 Maret 2022 di Padang dalam kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Barat.
Turut menyaksikan penyerahan penghargaan kepada Kota Sawahlunto disaksikan langsung Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setya Budi.
Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumbar menyampaikan selamat untuk Kota Sawahlunto atas pencapaian penurunan angka kemiskinan tersebut. Dikarenakan menurut Mahyeldi bukan pekerjaan yang mudah untuk mengendalikan angka kemiskinan itu, apalagi pada 2021 masih dalam situasi pandemi COVID-19 yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Keberhasilan Sawahlunto dalam menurunkan angka kemiskinan itu turut berkontribusi dalam merealisasikan visi misi dan program unggulan Pemprov Sumbar. Jadi kami mengapresiasi dan berterima kasih pada Sawahlunto,” kata Gubernur.
Deri Asta Wali Kota Sawahlunto menyampaikan bahwa Kota Sawahlunto berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi kota dengan angka kemiskinan paling rendah di Indonesia pada tahun 2021 dengan angka kemiskinan 2,38 persen.
“Kami mengucapkan terima kasih Pemprov Sumbar telah mengapresiasi keberhasilan angka kemiskinan paling rendah yang dicapai Sawahlunto dengan penghargaan khusus. Kami persembahkan penghargaan ini bagi seluruh masyarakat Sawahlunto dan semua pihak yang telah bekerja bersama dan terlibat dalam menurunkan angka kemiskinan ini, untuk menjaga keberhasilan penurunan angka kemiskinan itu Pemkot Sawahlunto akan mempertahankan dan meningkatkan kebijakan dan program terkait penanggulangan kemiskinan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai pemerintah desa dan kelurahan,” ucapnya.
Kunci penurunan kemiskinan di Sawahlunto itu adalah keterlibatan semua pihak dan program yang sinkron/sejalan dengan pemerintah pusat dan provinsi juga dengan desa, lurah sampai dusun atau RT/RW. Mari kita pertahankan dan tingkatkan sekarang sehingga angka kemiskinan dapat semakin menurun.
Wali Kota mencontohkan, pada pemerintahan desa di Sawahlunto telah diminta agar mengalokasikan APBDes minimal 20 persen untuk kegiatan ekonomi produktif masyarakat yang dapat membantu penanggulangan kemiskinan.
“Kami telah menyampaikan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan untuk dapat mengurangi jumlah penduduk miskin di masing-masing desa/lurah setidaknya sampai lima orang setiap tahunnya. Sementara di tingkat OPD diminta untuk lebih intensif mendampingi dan mendukung pemerintah desa dalam pelaksanaannya,” ujarnya lagi. (djasrizal)
Discussion about this post