SAWAHLUNTO – Pemko Sawahlunto membantu para guru yang mengikuti seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dengan memberikan fasilitas Rapid Test Antigen gratis. Dengan fasilitas tersebut, adalah upaya Pemko Sawahlunto dalam mendorong peserta lebih efektif dan efisien untuk mengikuti seleksi.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Dr.dr. Ambun Kadri, yang meninjau langsung pelaksanaan seleksi P3K untuk guru tersebut, pada Rabu 15 September 2021 tadi di SMA Negeri 1 Sawahlunto menyampaikan melalui persyaratan peserta harus ditest rapid antigen ini agar tidak terjadi penyebaran Covid – 19 saat proses seleksi.
“Pelaksanaan sejak 13 sampai 17 September 2021, dengan peserta sebanyak 164 orang. Ini dengan pelaksanaan seleksi seperti CPNS, berbasis komputer. Sehingga hari ini juga selesai ujian nanti, peserta sudah bisa mengetahui hasil kelulusannya,
Seperti disampaikan Dr.dr. Ambun Kadri, adalah seleksi tahap pertama. Jika peserta belum lulus pada tahap pertama ini, bisa kembali mengikuti tes pada tahap kedua di bulan Oktober atau di tahap ketiga pada bulan Desember nanti.
Kalau untuk yang seleksi P3K non – guru, itu kan cukup banyak juga Pegawai Tidak Tetap (PTT) kita yang pada seleksi P3K tahun ini ternyata belum tersedia formasinya, kami minta bersabar dahulu. Sebab pada 2022 nanti kita juga akan kembali membuka seleksi P3K ini, kita sedang meminta pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menginventarisir seluruh kebutuhan formasi yang sesuai aturan. Ini yang nanti upaya kami dalam mengakomodir PTT kita bisa mengikuti seleksi menjadi P3K. Artinya, tetap tenang karena kesempatan bapak/ibu menjadi P3K ini masih ada.
Dalam pelaksanaan seleksi P3K guru tadi, dilaporkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, bahwa dalam 1 sesi seleksi hanya bisa diikuti sebanyak 21 orang. Penyelenggaraan seleksi P3K guru ini dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dengan penganggaran biaya dari DPA Dinas Pendidikan Provinsi.
Sehari kita menyelenggarakan 2 sesi. Pelaksanaan dengan sistem komputer, di dalam ruangan kami menerapkan protokol kesehatan, terutama 3 M,” kata Asril.
Sementara untuk fasilitas rapid test antigen, disediakan Pemko Sawahlunto di BDTBT yang berlokasi di Sungai Durian, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Rapid test dilakukan sehari sebelum peserta menjalani seleksi. ( Djasrizal )
Discussion about this post