SAWAHLUNTO – Pemerintah Kota Sawahlunto memberikan reward kepada 7 orang anak Sawahlunto yang diterima di Program Studi Di luar Kampus Utama Universitas Negeri Padang (PSDKU UNP).
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Irmayulis, menjelaskan bahwa penghargaan itu diberikan sebesar Rp 1.500.000,-/orang. Total jumlah penghargaan yang diberikan yakni sebesar Rp 10.500.000,-.
Anak – anak Sawahlunto yang diterima di PSDKU UNP yang mengajukan berkas untuk mendapatkan reward diatur dengan Perwako dan Surat Edaran dari Wali Kota Sawahlunto.
Penghargaan untuk anak – anak Sawahlunto yang diterima di Perguruan Tinggi, hanya diberikani saat masuk kuliah saja. Namun nanti anak – anak ini juga berpeluang memperoleh penghargaan selanjutnya dari Pemko kalau mereka mendapatkan nilai IPK sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril, hal ini sejalan dengan program pemberian penghargaan kepada anak Sawahlunto yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dengan Akreditasi A dan B. Dimana untuk keseluruhannya pada 2021 ini, penghargaan itu diberikan kepada 293 orang dengan jumlah total anggaran yakni Rp 588 juta lebih.
Pemberian penghargaan berupa beasiswa untuk anak Sawahlunto yang diterima di PSDKU UNP, disampaikan Wali Kota Deri Asta merupakan salah satu upaya Pemko mendukung pertumbuhan kampus pertama di Sawahlunto itu.
“Adanya Perguruan Tinggi di Sawahlunto sudah kita tunggu dan perjuangkan sejak lama. Alhamdulillah sekarang sudah ada dari UNP meskipun statusnya masih PSDKU namun pak Rektor sudah menyatakan kualitas PSDKU tidak kalah dengan kampus utama,” kata Wali Kota Deri Asta.
Pemko Sawahlunto, tidak menyia-nyiakan kesempatan adanya PSDKU UNP . Maka itu, salah satu upaya mendukung pertumbuhan PSDKU UNP dilakukan Pemko dengan memberikan beasiswa kepada anak Sawahlunto yang diterima di sana.
Untuk pembangunan kampus PSDKU UNP di Sawahlunto, Pemko telah menghibahkan lahan seluas 5 hektar ditambah bangunan sejumlah 3 ruangan di Desa Kolok Mudiak Kecamatan Barangin. Sementara menunggu pembangunan kampus itu rampung, maka sementara ini Pemko meminjamkan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk tempat Proses Belajar Mengajar.
Pembelajaran saat ini, disampaikan Koordinator PSDKU UNP, Dr. Bambang Heriyadi, MT, proses belajar mengajar telah berlangsung 3 bulan sejak September lalu.
Kami memiliki mahasiswa 52 orang. 2 jurusan yaitu Teknik Pertambangan dan Teknik Otomotif Alat Berat, keduanya dengan jenjang pendidikan D 3.
Proses pembelajaran, disebutkan Bambang Heriyadi telah dilaksanakan secara tatap muka dengan menggunakan protokol kesehatan (Prokes).
( Djasrizal )
Discussion about this post