Padang — Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai melakukan pengerukan Sungai yang kerap disebut Sungai Gangga Universitas Negeri Padang (UNP) sejak Selasa (9/5). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permintaan langsung Rektor UNP kepada Wali Kota Padang, Fadly Amran pada saat acara penyerahan sertifikat tanah ulayat di Auditorium UNP pada 29 April lalu.
Pengerukan ini dilakukan untuk mengatasi pendangkalan sungai yang menyebabkan penumpukan sampah, banjir, serta keruhnya air sungai yang berdampak pada lingkungan kampus. Selain itu, air sungai yang tercemar juga menimbulkan bau tidak sedap akibat limbah.
Dalam aksi ini, Pemko Padang mengerahkan alat berat eskavator untuk mengoptimalkan proses normalisasi sungai. Diharapkan, upaya ini dapat memulihkan aliran sungai agar lebih lancar dan bersih, sekaligus mengurangi risiko banjir di kawasan UNP dan sekitarnya.
Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang atas respons cepat dan bantuan dalam pengerukan Sungai Gangga di lingkungan kampus UNP. Menurutnya, langkah ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi sivitas akademika UNP, tetapi juga bagi warga Air Tawar yang kini lebih aman dari potensi bencana banjir. Rektor mengimbau semua pihak untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai agar upaya normalisasi ini dapat berjalan optimal dan lingkungan tetap terjaga. (Er/Ss/Humas UNP)
Discussion about this post