Bukittinggi — Pemerintah Kota Bukittinggi menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai mitra strategis dalam bidang kemanusiaan. Hal ini disampaikan Walikota Bukittinggi diwakili Staf Ahli Bidang Administrasi dan Keuangan, Melfi Abra, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-80 di Markas PMI Bukittinggi, Rabu (17/09).
Menurut Melfi, Pemko Bukittinggi menilai PMI memiliki keistimewaan dibandingkan organisasi lain, karena secara konvensi, PMI tidak memiliki batas wilayah kerja, dapat berinisiatif dalam berbagai aksi sosial, serta terbebas dari intervensi politik.
“Tiga hal istimewa ini menjadi modal penting bagi PMI untuk terus berkiprah dan hadir di tengah masyarakat,” jelas Melvi.
Sejak berdiri, PMI telah banyak berkontribusi dalam aksi kemanusiaan, terutama dalam penanganan bencana gempa bumi, banjir, maupun tanah longsor. PMI selalu berada di garda terdepan dalam upaya penyelamatan dan pertolongan.
“Karena itu, keberadaan PMI perlu didukung penuh. Tanpa dukungan semua pihak, PMI tidak bisa bergerak sendiri. PMI ada di sekitar kita dan untuk kita semua,” ungkapnya.
Pemko Bukittinggi berharap ke depan PMI semakin maju dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga kiprah kemanusiaannya dapat lebih optimal.
“Kami ingin PMI terus berkembang, menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, dan menjadi kebanggaan Kota Bukittinggi” tambah Melfi.
Acara peringatan HUT ke-80 PMI di Markas PMI Bukittinggi berlangsung semarak, diwarnai dengan refleksi peran PMI dalam perjalanan delapan dekade terakhir serta doa bersama agar organisasi ini terus menjadi cahaya kemanusiaan bagi masyarakat. (*)
Discussion about this post