Bukittinggi — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyerahkan 20.000 bibit buah buahan kepada masyarakat, melalui kelurahan dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Penyerahan dilakukan simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi di hamparan kelompok tani Ranjau Sakato, Bukit Apit Puhun, Selasa (05/07).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Melwizardi pada kesempatan tersebut menjelaskan, ada tiga kegiatan yang dilaksanakan. Serah terima bantuan bibit buah-buahan berasal dari BPDASHL Agam Kuantan secara simbolis kepada Pemerintah Kota Bukittinggi dan selanjutnya diserahkan kepada masyarakat melalui Camat dan Lurah.
Penyerahan bantuan uang dari DAK Non Fisik diperuntukan pada kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Pemberian Penghargaan untuk Penyuluh dan Kelompok Tani berprestasi tingkat Kota Bukittinggi.
“Ini merupakan salah satu hasil kebijakan Walikota untuk pengadaan bibit bagi masyarakat. Kegiatan ini baru pembuka dan akan ada lagi bantuan yang akan diserahkan. Hari ini akan diberikan bantuan secara simbolis, untuk dimanfaatkan sesuai dengan proposal yang diserahkan, didukung oleh Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL),” jelasnya.
Bantuan bibit buah-buahan dari BPDASHL Agam Kuantan diberikan sebanyak 20.000 bibit. Bantuan uang dari DAK Non Fisik untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) diserahkan pada 11 KWT, penghargaan juga diberikan kepada Penyuluh Pertanian atas dedikasi dan semangat yang tinggi dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada petani dalam mengusahakan produk pertanian, peternakan dan perikanan. Terdapat 10 kategori ketenagaan dan kelembagaan yang dianugerahi penghargaan bidang Pertanian dan Perikanan
Kepala BPDASHL Agam Kuantan, Murfida, mengapresiasi konsentrasi Walikota Bukittinggi, dalam mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat melalui bidang pertanian.
Dalam kunjungan ke persemaian Pintu Kabun beberapa waktu lalu, Wako mengajukan kerjasama untuk mengembangkan usaha jambu madu.
“Kami membuat bibit sebanyak 500.000 batang per tahun, di kawasan persemaian Pintu Kabun, untuk dibagikan gratis pada masyarakat. Bapak Walikota ingin meningkatkan ekonomi alternatif masyarakat melalui cocok tanam buah buahan. Untuk itu, kami pilih bibit jambu madu, yang dapat menghasilkan pendapatan yang luar biasa. Tersedia 20.000 batang disiapkan untuk masyarakat. Kami berharap, ini dapat dipelihara dengan baik, agar menghasilkan buah yang memiliki kualitas super,” ungkapnya.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan Bukittinggi merupakan perkotaan yang lambat laun akan kehilangan lahan untuk pertanian. Namun, Pemko akan terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui bidang pertanian.
“Bukittinggi harus punya satu ragam buah terkenal, sehingga dapat menjadi khas Bukittinggi. Kita akan coba tingkatkan ekonomi kerakyatan melalui kegiatan cocok tanam buah buahan. Satu pekarangan satu pohon jambu. Nanti melalui KWT dapat disosialisasikan kepada masyarakat, untuk memberi ilmu tentang cara menanam jambu yang baik dan benar,” ungkap Erman Safar.
Tahun depan, lanjut Wako, Pemko akan mengupayakan lagi bantuan untuk menjadikan satu daerah di Pintu Kabun, menjadi kebun wisata durian petik sendiri. “Kami minta 2000 batang durian. Sehingga pengunjung Bukittinggi memiliki experience berbeda saat berwisata ke kota ini,” harapnya.(Pon)
Discussion about this post