Bukittinggi — Penyaluran donasi dan bantuan untuk korban bencana alam di Sumatra Barat dari Pemerintah Kota Bukittinggi berlanjut. Kali ini, bantuan disalurkan kepada korban bencana alam di Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (6/12).
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, bersama Ketua TP-PKK yang juga Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ny. Yesi Endriani Ramlan, didampingi Asisten dan sejumlah Kepala SKPD, menyampaikan bahwa bencana alam yang terjadi di Sumatera, khususnya di Sumatera Barat, telah meninggalkan duka yang mendalam.
Ia menegaskan bahwa kepedulian pemerintah dan masyarakat Bukittinggi terus mengalir untuk membantu warga terdampak. Hari ini, rombongan Pemko Bukittinggi membawa berbagai bantuan, antara lain 1 ton beras, paket sembako, pakaian, perlengkapan ibadah, serta perlengkapan dapur.
“Hari ini, kita serahkan bantuan kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar. Kita saksikan video hasil rekaman dari Pemkab Tanah Datar dan dijelaskan langsung Bapak Bupati, sangat memprihatinkan. Banyak warga terisolir karena jalan putus. Kami dari Pemko Bukittinggi, turut berduka atas musibah yang terjadi,” ungkap Ramlan.
Wako menambahkan, bantuan yang diserahkan berasal dari donasi para pegawai pemko, BPRS Jam Gadang dan juga dari sejumlah pengusaha yang ada. Selain itu, Pemko Bukittinggi juga bantu menyalurkan bantuan dari warga Pekanbaru.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban warga terdampak bencana alam di Sumatra Barat ini,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, bersama Wakil Bupati, Ahmad Fadly, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Bukittinggi.
Ia menjelaskan bahwa jumlah pengungsi saat ini mencapai 6.900 jiwa, dengan 20 dapur umum yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Bantuan yang telah berdatangan segera disalurkan kepada mereka.
“Pemkab Tanah Datar terus berupaya semaksimal mungkin dalam menangani bencana ini. Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemko serta masyarakat Bukittinggi,” ujarnya. (*)


Discussion about this post