Bukittinggi — Selama masa pendemi Covid 19 pada tahun 2020, Pemko Bukittinggi menghabiskan biaya sebesar Rp. 32 Miliar untuk pencegahan dan penanggulangannya .
Dana sebesar itu,jelas Walikota Bukuttinggi,HM.Ramlan Nurmatias, Rabu kemaren menjelaskan, dipergunakan untuk tenaga kesehatan dan bantuan kepada masyarakat.
Menurut Walikota, upaya pencegahan dan penanggulangan Covid 19 selama tahun 2020, dilakukan Pemko Bukittinggi melalui berbagai kegiatan serta bekerjasama dengan lembaga pemerintah terkait lainnya serta pemangku kebijakan di daerah ini.
“Di lingkungan Pemko sendiri,petugas terkait, seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Damkar dan Satpol PP, melakukan tanggungjawabnya masing-masing tanpa mengenyampingkan koordinasi” , jelas Ramlan lagi.
Tokoh masyarakat dan organisasi sebagai pemangku kebijakan juga memberikan kontribusi untuk penerapan protokol kesehatan kepada lingkungannya.
Untuk pemanfaatan dana sebesar Rp.32 milliar yang diterima oleh Pemko Bukittinggi pada tahun 2020 ini,kata Walikota, telah dimanfaatkan untuk petugas kesehatan.
Pemanfaatan lainnnya, diperuntukan pada penyehatan ekonomi melalui berbagai kegiatan dan pemberian bantuan untuk mayarakat rentan.
Dengan intensifikasi kegiatan tersebut, Bukittinggi kini mampu bertahan pada zona kuniang, dengan jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 894 orang, sembuh 819 orang dan meninggal dunia 16 orang .(Pon)
Discussion about this post