Solok Selatan — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memastikan Mozawama, remaja yang kini hanya bisa terbaring tak berdaya di tempat tidurnya akibat kecelakaan bermotor tahun lalu, bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang layak dan memadai.
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan dr. Pendewal mengatakan pemerintah kabupaten bersama perangkat nagari mengunjungi keluarga Moza, panggilan akrabnya untuk kembali membujuk keluarga agar anaknya bisa dibawa ke rumah sakit.
“Kita berharap Moza bisa kembali dirawat di rumah sakit. Pemerintah akan menyiapkan fasilitas untuk berangkat ke rumah sakit M. Djamil didampingi tenaga kesehatan dan perangkat nagari kapanpun keluarga ingin berangkat,” kata Pendewal saat dihubungi Sabtu (13/9/2025) malam.
Kunjungan ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial PMD, petugas kesehatan dari Puskemas Sangir, dan perangkat nagari pada Sabtu siang.
Inipun bukan kali pertama perangkat nagari membujuk keluarga agar Moza kembali mendapatkan penanganan medis, ketimbang hanya mendapatkan pengobatan tradisional seperti yang diberikan keluarganya saat ini.
Tak hanya dengan tangan kosong, berbagai bantuan pun telah diberikan mulai dari bantuan klaim Jasa Raharja, mengingat Moza mengalami kecelakaan bermotor, bantuan keuangan untuk biaya berobat melalui BLT dan Baznas, dan banyak bantuan lainnya.
Kondisi Moza saat ini terjadi setelah mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke sekolah pada akhir 2024 lalu dari rumahnya di Jorong Sapan Nagari Lubuk Gadang Barat Kecamatan Sangir ke SMA N 6 Solok Selatan.
Dirinya langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Sangir untuk mendapatkan perawatan. Setelah mendapatkan perawatan, Moza pun kembali dapat beraktivitas seperti biasanya.
Namun tak disangka, tiga bulan kemudian Moza mengalami kelumpuhan dan pandangan kabur dan dibawa oleh berobat ke RSUD Muara Labuh kemudian dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang dengan biaya dari Jasa Raharja, bantuan dana dari Perangkat Nagari dan Baznas Solok Selatan.
Pemerintah melalui Puskesmas Sangir bersama perangkat nagari pun ikut memantau kesembuhannya. Namun sayangnya pengobatan ini tidak dilanjutkan oleh keluarga setelah dia diharuskan untuk melakukan kontrol balik ke rumah sakit dan malah memilih untuk melanjutkan pengobatan tradisional.
Hingga kini Moza masih terbaring di rumahnya hingga bisa dipastikan ia kembali bisa mendapatkan penanganan medis yang semestinya. (Joko)
Discussion about this post