Arosuka – Pjs Bupati Solok, Akbar Ali menghadiri Rakor TPPS Bersama Mitra BAAS dan Faskes, Kamis (10/10). Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama Mitra Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Faskes ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan pelayanan KB untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok.
Kepala DPPKBP3A, Maryeti Marwazi mengatakan salah satu kegiatan dalam percepatan penurunan stunting ini adalah melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang kali ini diadakan bersama Mitra BAAS dan Faskes dalam Perluasan Jangkauan Pelayanan KB untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Solok
Mitra BAAS yang saat ini menjalin kerjasama dengan Kabupaten Solok yakni Baznas, melalui bantuan PMT khusus mulai tahun 2022 sampai sekarang, IIP dan FIIK BUMN Sumatera Barat, PT Semen Padang bantuan PMT khusus untuk balita stunting yang ada di Nagari Labuah Panjang X Koto Diatas pada tahun 2023. CSR PT Semen Padang bantuan pengadaan sumber air bersih untuk seluruh penduduk Nagari Labuah Panjang X Koto Diatas pada tahun 2023, PT PLN Persero UP3 Solok dan KPPN Solok melalui bantuan PMT Khusus pada tahun 2022.
Pada tahun ini Kabupaten Solok melalui DPPKBP3A mendapat bantuan alat laparaskopi dari Anggaran DAK Fisik, yang sangat membantu dalam pelayanan KB khususnya untuk meningkatkan pelayanan KB MKJP yaitu teknik bedah untuk MOW (Metode Operasi Wanita)
Maryeti menjelaskan dilihat dari trend hasil survei nasional terkait stunting, prevalensi stunting di Kabupaten Solok mengalami penurunan dari 40,1% pada tahun 2021 turun menjadi 24,2 % pada tahun 2022 dan 25,4 % tahun 2023.
Keberhasilan ini berkat peran semua OPD terkait yang tergabung dalam TPPS mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat nagari, serta peran TIM PAKAR (dr SpA, SpOG, Ahli Gizi, Psikolog) pada AKS (audit kasus stunting) dan tak kalah penting peran MITRA sebagai BAAS.
Akbar Ali mengapresiasi TPPS Kabupaten Solok, Mitra serta seluruh pihak terkait yang telah berpartisipasi dan berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok.
Kerja kolaborasi merupakan kunci utama, karena intervensi percepatan penurunan stunting merupakan program/kegiatan di Kabupaten Solok dan sesuai dengan tupoksinya masing-masing bahkan hingga di tingkat nagari, dengan demikian Intervensi yang sifatnya multi govemment level tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa adanya kolaborasi. (Cha)
Discussion about this post