SIJUNJUNG,R.Investigasi-Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus berupaya menjadikan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menjadi UNESCO Global Geopark.
Salah satu yang dilakukan Pemkab Sijunjung adalah mengadakan sarasehan geologi.” Kami akan mengusulkan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek ke Geopark Global Unesco,” kata Bupati Sijunjung Yuswir Arifin pada Sarasehan Geologi Geopark Nasional Ranah Minang Silokek di gedung SKB Muaro Sijunjung, Jumat (13/12).
Menurut bupati, tekad Pemkab Sijunjung untuk mengusulkan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek ke Geopark Global Unesco tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk dukungan penuh dari ketua tim penyusun Geopark Silokek, Prof.Febrin Anas Ismail dan anggota.
” Prof.Febrin inilah yang menggagas dan mendisain Geopark Silokek sehingga Silokek ditetapkan sebagai geopark nasional,” ucap bupati dihadapan Wakil Presiden Jaringan Geopark Global Unesco, Prof.Ibrahim Komoo, Sain bumi dan alam seki dari Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof.Che Azi Ali, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Ir.Sumandaru Prihatmoko, M.Econ.Geol, Dewan Penasehat IAGI Sumatera Barat, Prof.Ildrem Syafri, unsur forkopimda, Sekdakab Zefnihan, kepala OPD, Camat, ketua badan pengelola geopark se Indonesia, wali nagari dan ketua Pokdarwis se kabupaten Sijunjung serta undangan lainnya.
Selain mengusulkan ke Geopark Global Unesco, bupati peraih penghargaan leadership award dari Kemendagri ini juga akan menjadikan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menjadi tujuan wisata utama di Provinsi Sumatera Barat, disamping geopark lainnya di ranah minang.
Pasalnya, selain memiliki keindahan alam, keberadaan Geopark Ranah Minang Silokek ini berdampingan dengan perkampungan adat Nagari Sijunjung yang sudah ditetapkan sebagai wisata budaya nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Karena itu, ia berharap melalui kegiatan sarasehan geologi ini, Geopark Ranah Minang Silokek memenuhi persyaratan untuk diusulkan ke Geopark Global UNESCO.
Ketua IAGI Sumatera Barat, Dian Hardiansyah mengaku sudah ikut mendampingi dan berkontribusi untuk kemajuan geopark silokek.Namun begitu, untuk mendorong Geopark Silokek ke UNESCO, ia berharap dukungan dari IAGI pusat.
” Kami sangat mengharapkan dukungan penelitian dari IAGI pusat, karena secara umum batuan silokek sangat unik.Ada batuan granit dan batuan berumur tua,” katanya.
Sarasehan geologi ini menghadirkan pembicara Prof.Ibrahim Komoo dan Dian Hardiansyah.Dalam sarasehan itu juga dilakukan penandatanganan MoU dan pelantikan pengurus daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat masa jabatan 2019-2022.yosefin
Discussion about this post