Pemkab Pessel Tingkatkan Kualitas Pemahaman Wali Nagari Kelola Keuangan

PAINAN – Pemahaman wali nagari dan aparatur nagari memasuki tahun 2021 akan terus ditingkatkan dalam melakukan pengelolaan keuangan.

Upaya itu perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan serta kekeliruan dalam melakukan pengelolaan keuangan di tingkat pemerintah nagari (Pemnag).

Hal itu disampaikan sekretaris kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan (Pessel), Erizon, Senin (7/12) terkait upaya daerah itu dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas pemerintahan nagari dalam melakukan pengelolaan keuangan.

“Agar tidak terjadi penyimpangan atau kesalahan dalam pengelolaan keuangan pada pemerintahan nagari, maka kepada BPKD dan DPMDP2Kb, diminta supaya memberikan bimbingan dan sosialisasi tentang aturan pengelolaan keuangan. Tujuannya agar pengelolaan keuangan yang dilaksanakan oleh pemerintah nagari tidak terjadi penyimpangan,” katanya.

Selain pembinaan dari BPKD dan DPMDP2KB, dia juga meminta kepada unsur nagari seperti Badan Musyawarah (Bamus) Nagari agar juga melakukan pengawasan secara maksimal, terutama dalam pengelolaan keuangan tersebut.

Dalam melakukan pengelolaan keuangan, Pemnag diminta supaya memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan.

“Pesan ini saya sampaikan agar dalam melakukan penggunaan anggaran jangan seperti menggunakan dana milik pribadi, sehingga dikemudian hari yang bersangkutan berurusan dengan hukum. Saya tidak ingin hal itu terjadi. Makanya, kelolalah dana itu dengan baik, dan sesuai aturan yang ada,” pintanya.

Ditegaskan lagi bahwa untuk mengantisipasi kecurangan dalam pengelolaan keuangan, maka semua unsur di nagari harus mengawasi secara ketat.

Tujuannya agar tidak ada celah bagi oknum pemerintahan nagari memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

“Bila ada yang diragukan, silahkan tanya kepada dinas terkait supaya tidak terjerumus ke ranah hukum. Sebab masalah keuangan memang sangat rentan terhadap penyelewengan yang pada akhirnya bermuara dengan persoalan hukum,” ingatnya mengakhiri. (Robi)