Ulakan – Dalam rangka mencegah stunting dan obesitas, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Kesehatan membentuk Nagari dan Kecamatan Sadar Gizi di Nagari dan Kecamatan Lokus Stunting, pada Selasa (25/1) bertempat di Kantor Camat Ulakan Tapakis.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Drs. H. Yutiardy Rivai, APt mengatakan Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Saat ini Indonesia tengah menghadapi beban ganda masalah gizi. Di satu sisi, Indonesia menghadapi masalah gizi kurang yang berdampak pada kondisi tubuh yang pendek atau stunting dan kurus, disisi lain dihadapkan pada masalah gizi lebih yakni obesitas atau kegemukan.
“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Stunting dapat disebabkan karena kurangnya asupan gizi serta kurangnya pengetahuan orang tua akan pentingnya kesehatan. Dampak stunting pada anak dapat mempengaruhinya dari ia kecil hingga dewasa”, jelasnya.
Dikatakan, dalam jangka pendek stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik. Sekilas proporsi tubuh anak stunting mungkin terlihat normal, namun kenyataannya anak lebih pendek dari anak-anak seusianya. Seiring dengan bertambahnya usia anak, stunting dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah satu komponen terpentingnya adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” ungkap Yutiardy.
Ia juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan bantuan untuk suksesnya pembentukan nagari dan Kecamatan Sadar Gizi, sesuai dengan tema peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-62 Tahun 2022 “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”. Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum yang baik di masa pandemi Covid-19, untuk meningkatkan komitmen dan mempererat kerja sama seluruh elemen bangsa. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, melalui perbaikan gizi masyarakat.
Dalam Laporan Panitia, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Eva Trisna Murni, SKM menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari beberapa acara menyambut HGN yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan dan Nagari.
“Tujuan diilakukannya kegiatan ini pada tingkat nagari, yakninya untuk meningkatkan Upaya Pencegahan Stunting langsung ke sasaran, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Semoga upaya Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas ini, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk menerapkan Gizi Seimbang, Keluarga Sehat, Negara Kuat Wujudkan Padang Pariaman Berjaya” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pencanangan Nagari dan Kecamatan Sadar Gizi ditandai dengan pembacaan ikrar Nagari dan Kecamatan oleh Camat Ulakan Tapakis. Dengan 10 Indikator kegiatan yang akan dilaksanakan di Nagari dan Kecamatan tersebut, dalam upaya Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas. Diantaranya Germas dengan makan Buah dan Sayur, Terapkan Gizi Seimbang melalui Isi Piringku, Pada Acara ini, juga dilakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Konseling Gizi pada semua Pengunjung dan Kampanye Gizi Seimbang dengan sosialisasi Isi piringku oleh Ketua PERSAGI Padang Pariaman.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Syaiful Bahri, MKM, Fungsional Promkes Gizi dan pengelola program Bidang Kesmas Ferawati, SGz, Ketua PERSAGI DPC Padang Pariaman Yenizardwi Putri, Camat Ulakan Tapakis, Kepala Puskesmas Ulakan dan Staf, PKK Kecamatan dan PKK Nagari bersama para kader Posyandu, KPM dan Ibu ibu Balita, mahasiswa serta masyarakat setempat. (Rel)
Discussion about this post