Dharmasraya – Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani melalui Pj. Sekretaris Daerah Drs. Jasman, MM, Dt. Bandaro Bendang meninjau pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 Sitiung, Senin (29/9).
Program MBG digelar sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah sekaligus mendukung target nasional penurunan angka stunting.
Penyaluran ini merupakan yang perdana di Kecamatan Sitiung dan dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kedua yang mulai beroperasi di Kabupaten Dharmasraya.
SPPG tersebut dikelola Yayasan Alinia dengan Ketua Marlis, yang dipercaya pemerintah menyalurkan makanan bergizi gratis bagi sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Sitiung.
Turut hadir Kapolres Dharmasraya yang diwakili Kapolsek Koto Agung AKP Sutrisman, Dandim 0310/SSD diwakili Danramil Pulau Punjung Mayor Sarianto, Plt Kadis Pendidikan Bobby Perdana Riza, serta Kadis Pangan Hasto Kuncoro dan Camat Sitiung Zulhedri.
Wali Nagari Sitiung Julisman juga hadir dalam kegiatan itu dan menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program di wilayahnya.
Sekda Jasman menyampaikan pelaksanaan pembagian makanan bergizi gratis berjalan lancar, tanpa keluhan, serta menu yang disediakan rata-rata disukai anak-anak penerima manfaat.
Ia menegaskan kelayakan sajian makanan harus dijaga, dan SPPG diminta mematuhi standar pemenuhan gizi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sekda juga menyampaikan tekad dan semangat Bupati Annisa Suci Ramadhani agar program MBG harus didukung penuh dan dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab, karena menyangkut kesehatan sekaligus masa depan generasi Dharmasraya.
“Buk Bupati telah bertekad, bahwa MBG harus berhasil di Dharmasraya dan harus didukung pelaksanaannya dengan penuh rasa tanggung jawab, karena ini menyangkut masa depan generasi yang harus sehat dan cerdas. Makanya Buk Bupati sangat serius menyukseskan program MBG ini” ungkap Jasman dengan optimis.
Pemerintah daerah mewajibkan setiap SPPG menggandeng Puskesmas dan lembaga terkait lain dalam pengawasan serta pencegahan risiko keracunan makanan.
Selain itu, SPPG diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), melakukan sterilisasi alat pengolahan, serta menjaga sanitasi lingkungan sebagai bentuk mitigasi risiko keracunan.
Ketua Yayasan Alinia, Marlis, menyampaikan pihaknya telah siap memenuhi standar pemenuhan gizi, menjaga kualitas pangan, dan mematuhi arahan pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen melaksanakan program MBG sesuai aturan dan memastikan sajian makanan aman serta sehat bagi anak-anak,” katanya.
Kepala SDN 06 Sitiung, Lisa Fitri Yulia, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, Yayasan Alinia, serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan program di sekolahnya.
Ia menilai program ini sangat membantu orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari.
Program MBG diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik, memperkuat tumbuh kembang anak, serta mendukung strategi pemerintah menekan angka stunting di Kabupaten Dharmasraya.*
Discussion about this post