Dharmasraya — Raut kesedihan tampak jelas di wajah Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, saat menyampaikan duka mendalam atas musibah banjir bandang yang memorakporandakan sejumlah daerah di tiga provinsi di Pulau Sumatera. Bukan hanya rumah dan fasilitas umum yang luluh lantak, namun juga korban jiwa berjatuhan. Sumatera Barat menjadi wilayah yang paling parah merasakan dampaknya.
“Kami sangat berduka melihat musibah besar yang menimpa saudara-saudara kita. Dharmasraya turut merasakan kesedihan ini, dan kami berkomitmen memberikan bantuan terbaik yang bisa kami upayakan,” ucap Annisa dengan suara agak terasa berat, Senin (1/12/2025).
Ucapan itu bukan sekadar simpati. Sehari setelah kabar bencana menyebar luas, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya langsung bergerak. Di bawah koordinasi Sekretaris Daerah, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, Pemkab menginisiasi gerakan kemanusiaan yang melibatkan berbagai unsur diantaranya, pemerintah, masyarakat, hingga instansi vertikal lainnya.
Di Kantor Dinas Sosial P3APPKB Sungai Dareh, aktivitas tak henti sejak pagi. Karung – karung berisi beras, mi instan, dan kebutuhan pokok lainnya datang berturut – turut. Beberapa ibu dari TP PKK tampak sibuk menyortir pakaian layak pakai. Di sudut ruangan, relawan muda menempelkan label pada kardus bantuan yang siap dikirim.
“Ini saatnya kita bergerak bersama. Bantuan apa pun terutama uang dan sembako, bantuan kemanusiaan ini akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita,” ujar Sang Srikandi itu.
Tak hanya bantuan barang, Pemkab Dharmasraya juga membuka rekening khusus di Bank Nagari, nomor 71020201076506 atas nama Dharmasraya Peduli Bencana Alam. Rekening ini menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin berdonasi secara cepat dan aman.
Instruksi tegas disampaikan kepada seluruh kepala OPD, camat, dan wali nagari agar menggerakkan pengumpulan bantuan di wilayah masing-masing. Dari Pulau Punjung hingga Koto Besar, posko – posko kecil bermunculan. Anak sekolah, komunitas motor, pegawai kantor, hingga pedagang pasar tampak ikut menyumbang.
“Kita ingin memastikan setiap rupiah dan setiap barang yang dikumpulkan dikelola transparan dan tepat sasaran,” kata Sekda Jasman yang sejak awal berada di garis depan koordinasi.
Baznas Dharmasraya, Kantor Kementerian Agama, BUMN/BUMD, hingga instansi vertikal juga turun tangan. Gerakan ini menjelma menjadi simpul solidaritas yang menguat merupakan salah satu bukti bahwa kepedulian tak mengenal batas administrasi daerah.
Pemkab Dharmasraya merencanakan penyaluran bantuan secara langsung ke daerah terdampak. Bupati Annisa dan Wakil Bupati Leli Arni akan memimpin pengantaran bantuan tersebut, menyesuaikan dengan arahan pihak berwenang terkait titik-titik yang paling membutuhkan.
Bagi Pemkab Dharmasraya, langkah ini bukan hanya sekadar respon cepat terhadap bencana. Ini adalah panggilan kemanusiaan untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana.
Di tengah guncangan alam yang membuat banyak orang kehilangan rumah dan harapan, kehadiran tangan – tangan yang membantu menjadi penguat. Dan dari Dharmasraya, tangan itu kini telah terulur. (SP)



Discussion about this post