Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan menyalurkan buku tabungan dana pinjaman bergulir untuk membangkitkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19. Penyaluran dana pinjaman bergulir tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Asahan Drs. H. Witoyo, MM kepada 77 pelaku usaha mikro yang telah melalui verifikasi administrasi dan faktual oleh UPT pengelola dana pinjaman bergulir. Penyerahan tersebut dilaksanakan di aula kantor Kopdag Kabupaten Asahan, Kamis (24/06/21).
Dalam sambutannya, Bupati Asahan yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Asahan Drs. H. Witoyo, MM mengharapkan dana pinjaman bergulir tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerimanya khususnya dalam pengembangan usaha.
“Dana pinjaman bergulir ditujukan
untuk pengembangan usaha produktif, bukan untuk konsumtif, misalnya usaha kerajinan, usaha warung serba ada, usaha kuliner, produksi kue, bengkel, dan
sebagainya. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini, saya berharap dana pinjaman bergulir ini dapat digunakan untuk pengembangan usaha, sehingga UMKM bisa bangkit,” tegas Witoyo.
Lebih lanjut, Bupati berharap kepada seluruh pelaku usaha
mikro agar dapat mempergunakan dana pinjaman bergulir ini dengan sebaik
baiknya untuk pengembangan usahanya, dan mengembalikan dana pinjaman bergulir ini sesuai dengan jadwal jatuh
tempo pinjamannya, karena dana tersebut akan digulirkan kembali kepada pelaku usaha mikro lain yang membutuhkannya, dan agar para pelaku bisa kembali mengajukan pinjaman bila sudah lunas pinjamannya.
“Dana pinjaman bergulir bukan merupakan dana bantuan atau hibah, melainkan dana pinjaman yang bersumber dari APBD kabupaten asahan. yang tujuannya untuk membantu penguatan modal kepada pelaku usaha mikro dan koperasi, sehingga terwujudnya pengembangan dan kemandirian pelaku usaha mikro guna mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dana pinjaman bergulir wajib dikembalikan agar koperasi dan pelaku usaha mikro yang lain bisa juga menikmati manfaat dari dana bergulir pinjaman bergulir tersebut.
Dalam acara penyerahan buku tabungan
dana pinjaman bergulir kepada pelaku UMKM, Kepala UPT PDPB Dinas koperasi dan perdagangan Kabupaten Asahan Elvina Kartika Sari, SH, MH menyampaikan bahwa Dasar pelaksanaan program tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Asahan nomor : 30 tahun 2016 tanggal 9 desember 2016 tentang pembentukan unit pelaksana teknis pengelola dana pinjaman
bergulir pada dinas koperasi dan perdagangan Kabupaten Asahan serta Peraturan Bupati Asahan nomor : 9 tahun 2018 tanggal 30 januari 2018 tentang tata cara pengelolaan dana pinjaman bergulir bagi koperasi, koperasi jasa keuangan syariah, baitul maal waat tamwil, lembaga keuangan mikro, dan
usaha mikro yang bersumber dari APBD Kabupaten Asahan.
Sementara itu, dana pinjaman bergulir yang direalisasikan pada hari ini digulirkan sebesar Rp. 620.000.000,- (enam ratus dua puluh juta rupiah) kepada 77 pelaku usaha mikro yang telah melalui verifikasi administrasi dan faktual oleh UPT pengelola dana pinjaman bergulir, dengan rincian kecamatan sebagai berikut:
1. Kisaran Barat (7 orang) : Rp. 60.000.000,-
2. Kisaran Timur (12 orang) : Rp. 105.000.000,-
3. Air Batu (8 orang) : Rp. 90.000.000,-
4. Air Joman (7 oramg) : Rp. 80.000.000,-
5. Rawang panca arga (27 orang) : Rp. 165.000.000,-
6. Pulo Bandring (3 orang) : Rp. 15.000.000,-
7. Simpang empat (7 orang) : Rp. 50.000.000,-
8. Tanjung balai (4 orang) : Rp. 25.000.000,-
9. Silau Laut (1 orang) : Rp. 10.000.000,-
10. Sei dadap (1 orang) : Rp. 20.000.000,-
(S.lbs)
Discussion about this post