Lubuk Basung – Diakui, saat ini tim Pemkab Agam harus bekerja ekstra maksimal, untuk mencarikan solusi pembiayaan dalam memenuhi berbagai kebutuhan upaya percepatan penanganan penyebaran virus corona di kabupaten Agam, baik langkah antisipasi, penyediaan sarana medis yang memadai, termasuk penyediaan dukungan pangan untuk masyarakat yang terdampak.
Meski demikian, Bupati Agam Dr. H. Indra Catri tegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para ASN dan guru-guru di jajaran pemerintah Kabupaten Agam dalam rangkaian percepatan penanganan penyebaran covid-19.
Pernyataan itu ditegaskan bupati Agam Dr. H. Indra Catri , Selasa (31/3) menjelang dini hari, terkait dengan munculnya kebijakan di beberapa daerah di luar Sumbar yang akan memotong gaji dan tunjangan para ASN termasuk guru-guru untuk memenuhi kebutuhan biaya percepatan penanganan covid-19 di daerah mereka.
Ditegaskan Indra Catri, menghadapi virus corona, di Agam tidak perlu pemotongan gaji pegawai dan guru-guru.
“ kita jangan latah meniru kebijakan di daerah lain, lain padang lain belalang, lain daerah lain persoalan dan penanganannya, “ tegas Indra Catri.
Ditambahkan Bupati Indra Catri, dalam kondisi sulit seperti saat ini, bisa saja pegawai di kabupaten Agam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan membiayai sekolah anak-anaknya, pihaknya sudah sangat bersyukur.
“ Passion Rang Agam ini, adalah menyekolahkan anak- kamanakannya setinggi mungkin, dan saya tahu tidak sedikit dari pegawai dan guru-guru di Agam yang saat ini terbebani untuk membiayai anak-kamanakan yang sedang sekolah diluar daerah dan bahkan “terperangkap” tidak bisa pulang, “ ulas Indra Catri.
Disisi lain, ulas Indra Catri, setiap pegawai juga memiliki tanggung jawab sosial di lingkungannya. Sebagian besar pegawai dan guru-guru di Kabupaten Agam sampai saat ini masih tetap menjadi panutan bahkan pemimpin di tengah masyarakatnya, menjadi pengulu, pengurus masjid, ketua kelompok arisan, ketua majelis taklim, dan menjadi tokoh masyarakat. Tampaik baiyo jo basalang tenggang.
“ karena beban sosial mereka sudah cukup besar itu, maka jangan ditambah lagi dalam kondisi sulit saat ini, “ tegas Indra Catri dengan nada serius.
Disisi lain, bupati Agam itu, berharap pada para ASN dan guru-guru di Kabupaten Agam, agar zakat yang sudah rutin dibayarkan selama ini tetap dilanjutkan. Bagi yang lebih “berkeadaan” dianjurkan agar lebih memperbanyak bersedekah.
“ Tingkatkan lagi kepedulian sosial. Pastikan tidak ada tetangga yang tidak makan dan tolong pastikan juga agar tidak ada orang tua, saudara, anak kamanakan sendiri yang terlantar dalam kondisi sulit saat ini,” harap Indra Catri lagi.
Bupati Agam berharap, dalam keadaan serba sulit saat ini, masyarakat lebih mempertajam kepedulian dan sentuhan sosial di lingkungan masing-masing yang kondisinya tidak beruntung.
“ saat ini, banyak masyarakat terdampak yang membutuhkan perhatian dan dukungan. Kepedulian sosial yang sudah terbangun sejak lama dengan tagline Agam peduli, kini saatnya harus diperlihatkan dengan nyata,” himbau Bupati Indra Catri lagi.
Aji
Discussion about this post