AGAM — Dalam mewujudkan Pemerintahan yang efektif, efisien dan melayani, Pemerintah Kabupaten Agam selenggarakan Pertemuan Persiapan Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Aula Utama Kantor Bupati Agam, Selasa (30/4).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh OPD terkait dan Puskesmas Maninjau yang bertujuan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah persiapan penyelenggaraan ILP, menetapkan target dan indikator keberhasilan integrasi, mengidentifikasi tantangan dan risiko, menetapkan peran dan tanggungjawab masing-masing pihak terlibat, serta menyusun rencana tindak lanjut yang terukur.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs H Edi Busti MSi, menjelaskan bahwa ILP merupakan bagian dari transformasi pelayanan kesehatan primer untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Edi Busti juga menekankan pentingnya dukungan lintas program dan lintas sektor dalam menjalankan ILP guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Kesepakatan lintas program dan lintas sektor terkait akan menentukan keberhasilan penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan melalui pembinaan dan pengawasan Dinas Kesehatan sesuai dengan pedoman pelaksanaan ILP,” ungkap Edi Busti.
Selain itu, integrasi layanan kesehatan di Puskesmas dan FKTP lain dalam pelaksanaan program prioritas dilaksanakan melalui lima tahapan, antara lain pembentukan jejaring fungsional, identifikasi permasalahan prioritas, rencana tindak lanjut terhadap hasil identifikasi permasalahan prioritas, serta implementasi rencana tindak lanjut dan monitoring evaluasi.
Puskesmas Maninjau terpilih menjadi pilot project sebagai role model Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Agam. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Agam dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer untuk masyarakatnya.
Program ILP diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Agam. **
Discussion about this post