Bukittinggi — Kendati jumlah pelamar cukup membludak, namun tiga formasi CPNS di Pemkot Bukittinggi kosong pendaftar.
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemerintah Kota Bukittinggi diikuti ribuan pelamar. Namun terdapat tiga formasi jabatan yang tidak terisi oleh pendaftar dari total 50 lowongan yang tersedia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bukittinggi, Tedy Hermawan, dikutip dari LKBN antara, mengatakan, Pemerintah Kota Bukittinggi membuka 50 Formasi CPNS, untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Tedi menambahkan, khusus di Bukittinggi pihaknya membuka sebanyak 50 formasi dengan 2.437 orang yang mendaftar. Formasi paling banyak dilamar yaitu pada bagian Pengawas Koperasi Ahli Pertama di Dinas Koperasi UKM dan Ketenagakerjaan, dengan total sebanyak 488 pelamar.
“Kemudian untuk formasi paling sedikit pelamar di bagian tenaga kesehatan, yaitu dokter spesialis THT dan penyakit dalam masing-masing hanya satu pelamar,” ulasnya.
Tedy Hermawan menyebutkan, tiga formasi kosong pelamar di Bukittinggi, yaitu di bagian tenaga kesehatan.
“Ada beberapa formasi yang tidak ada pelamar di tenaga kesehatan, yaitu dokter anestesi, dokter jantung dan dokter mata,” katanya.
Tedy lebih jauh menambahkan, minat tenaga kerja di Kota Bukittinggi sangat tinggi untuk mengikuti seleksi CPNS pada tahun 2024 ini, sebanding dengan formasi yang dibuka secara nasional.
“Sesuai dengan formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), untuk seluruh kementrian, lembaga, dan instansi daerah, yang jumlahnya 2,3 juta formasi,” katanya.
Bagi pelamar yang telah mendaftarkan diri sebagai CPNS di Pemko Bukittinggi mengikuti proses seleksi administrasi, sesuai tahapan dan jadwal dari badan kepegawaian negara (BKN) serta berikutnya menunggu wak tu untuk mengikuti tes.
Sebagaimana diketahui, Pemko Bukittinggi sejak beberapa tahun lalu, sudah memiliki RSUD yang masih membutuhkan sejumlah tenaga medis, termasuk dokter. (Pon)
Discussion about this post