Solok Selatan — Presiden Prabowo Subianto meresmikan peletakan batu pertama pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik energi baru terbarukan di 15 provinsi pada Kamis (26/6/2025), salah satunya pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh tahap 2 yang berada di Kabupaten Solok Selatan.
Peresmian secara virtual tersebut diikuti oleh Bupati Solok Selatan, Khairunas serta Forkopimda dan jajaran Sumpreme Energy Muaro Labuh di area PLTP Muaro Labuh di Pekonina, Kecamatan Pauh Duo.
Seusai mengikuti peresmian secara virtual, Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan pemerintah daerah bersama Forkopimda siap menyukseskan pembangunan pembangkit listrik tahap dua yang akan dilaksanakan selama tiga tahun hingga 2027.
“Investasi tahan kedua ini mencapai Rp7 triliun. Ini merupakan satu satunya di Sumatera Barat. Pemda dan Forkopimda siap mendukung susksesnya pembangunan ini,” katanya.
Dalam proses pembangunan pembangkit listrik tahap kedua ini, imbuhnya kebutuhan tenaga kerja diutamakan dari Solok Selatan dan Sumatera Barat.
“Tadi pihak Supreme Energy menyampaikan bahwa 87 persen tenaga kerja yang dibutuhkan diutamakan dari Solok Selatan dan Sumatera Barat,” ujarnya.
Keberadaan Sumpreme Energy Muaro Labuh, katanya turut berkontribusi dalam menambah sumber pendapatan daerah dimana tahap pertama sebesar Rp30 miliar pertahun.
“Dengan dibangunnya pembangkit tahap kedua ini akan menambahkan lagi sumber pendapatan daerah,” ujarnya.
Untuk tahap kedua, Sumpreme Energy Muaro Labuh menarget produksi listrik sebesar 80 megawatt, sementara pada tahap pertama listrik yang mampu dihasil sebesar 86 megawatt.
“Solok Selatan memiliki potensi listrik dari panas bumi mencapai 300 megawatt. Semoga nanti bisa berlanjut hingga tahap ketiga,” kata Khairunas.
Sementara Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi energi baru terbaru yang besar.
Untuk itu, Presiden meminta agar pemerintah daerah mendukung pengembangan energi baru terbarukan.
“Kita akan bangkit menjadi negara yang makmur,” ujarnya. (Joko)
Discussion about this post