Pessel, R. Investigasi – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 382 orang yang semula notifikasi dan 68 ODP setelah dipantau selama 14 hari tidak ada ditemukan gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19, sehingga statusnya dikeluarkan dari Notifikasi dan ODP.
Berdasarkan data pantauan virus Corona di Kab Pesisir Selatan, hingga Sabtu, tanggal 4 April sampai pukul 13. 00 WIB, dilaporkan 2.887 orang Notifikasi, 167 orang, ODP, 3 Orang PDP, 2 Orang Positif.
Sebelumnya, data pantauan virus Corona di Kab Pesisir Selatan, hingga jumat, tanggal 3 April sampai pukul 13. 00 WIB, dilaporkan 2.782 orang Notifikasi, 232 orang OPD, 3 Orang PDP, 2 Orang Positif.
Kabag Humas Setdakab Pessel Rinaldi, dalam rilis yang diterima Sabtu (4/4/2020) menyampaikan sebanyak 382 orang yang semula notifikasi dan 68 ODP setelah dipantau selama 14 hari tidak ada ditemukan gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19, sehingga statusnya dikeluarkan dari Notifikasi dan ODP.
Sementara itu, Rinaldi menyampaikan untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat penyebaran Covid 19 bagi pekerja non formal, Pemkab Pessel akan memberikan bantuan sembako.
Melalui surat Nomor 100/008/GTC/IV/2020, tertanggal 4 April 2020, Pemkab Pessel menginstruksikan camat se-Pessel
1. Mendata masyarakat pekerja non formal yang terdampak langsung akibat penyebaran Covid 19 seperti pelaku usaha mikro, pekerja jasa pariwisata, sopir angkot dan ojek.
2. Data tersebut sudah sampai pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Pesisir Selatan, paling lambat tanggal 7 April 2020.
Dalam kesempatan itu Rinaldi menyampaikan agar masyarakat yang pulang dari rantau untuk mengecek kesehatannya di posko – posko penanganan Virus Corona
Dan tidak malu untuk mengakui kalau benar-benar terinfeksi virus Corona karena virus ini bukan aib bagi kita pungkas Rinaldi. (Robi)
Discussion about this post