Tulungagung — Sejumlah pedagang sekitar area Pasar Tradisional Boyolangu, tepatnya di Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, mengeluhkan kehadiran toko modern di wilayahnya.
Sebab dengan kehadiran toko modern itu, usahanya kini sepi. Bahkan ada yang nyaris sampai gulung tikar.
Salah satu pedagang yang enggan namanya dipublis mengaku khawatir atas berdirinya toko modern di sekitar pasar.
Dengan adanya satu toko modern yang beroperasi, katanya, membuat pedagang kecil kesulitan. Sehingga, nasib pedagang kecil semakin terpuruk.
“Akibat pembeli terus sepi, pedagang kecil terpaksa gulung tikar. Untuk bisa menjalankan usahanya kembali maka akan sulit. Padahal untung yang didapatkan oleh pedagang kecil-kecilan ini pas-pasan,” ungkapnya.
Atas kondisi ini, katanya, para pedagang berharap pemerintah bisa bertindak adil dan melindungi pedagang tradisional.
“Sebagai masyarakat kecil yang hanya berdagang dengan modal dan laba sedikit, pasti akan kalah dengan toko modern dan super market yang mempunyai modal besar. Sehingga akan mematikan ekonomi masyarakat kecil,” katanya.
Diketahui, kemunculan toko modern seperti Indomaret dan Alfamaret memang tidak bisa dihindari karena laju ekonomi dan perkembangan teknologi. Namun demikian, pendirian toko modern dan swalayan harus mengacu dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (rud)
Discussion about this post