Bukittinggi — Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun ini, tidak hanya memberi berkah kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan UMKM di Bukittinggi, namun ternyata juga bagi Pemerintah Kota (Pemko).
Arus kunjungan yang semula diprediksi hanya berlangsung selama sepekan, ternyata berlanjut sepekan lagi. Ini tentu juga akan menambah pendapatan bagi Pemko Bukittinggi untuk berbagai jenis retribusi atau pajak.
Misalnya untuk retribusi, terutama yang berhubungan dengan objek wisata, lonjatan arus pengunjung tahun ini, melahirkan rekor baru jumlah pemasukannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bukittinggi, Martias Wanto yang ditemui mengakui, dengan membludaknya arus pengunjung, sebagian diantaranya datang ke objek wisata juga menghasilkan pendapatan harian jauh di atas tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah pendapatan harian di objek wisata yang ada di Bukittinggi paling tinggi hanya Rp.300 juta, tahun ini bahkan ada yang mencapai Rp.650 juta,” jelas Martias.
Ini diperkirakan tentu akan memberikan pendapatan yang cukup besar dari retribusi melalui objek wisata pada lebaran tahun ini. Namun berapa jumlah pendapatan selama masa kunjungan lebaran tahun ini disebutkan Sekda masih dalam proses penghitungan.
Sebelumnya, Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, sampai sepekan pertama libur lebaran jumlah kunjungan mencapai sekitar 400 ribu orang, dengan peredaran uang antara Rp.40 sampai Rp.80 miliar dan pendapatan bagi daerah sekitar Rp.3 miliar. (Pon)
Discussion about this post