Padang — Perkembangan bulutangkis di Kota Padang pada satu dekade ini mengalami sedikit kemunduran. Hal itu dikarenakan kurangnya pembinaan atlet serta regenarasi yang kurang berjalan.
Hal ini terungkap saat media melakukan diskusi dengan Ketua Pengurus Besar Persatuan blBulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Padang, Muklis SE yang baru saja terpilih pada musyawarah kota, Minggu (28/2) yang lalu.
Dalam bincang hangat di sebuah rumah makan di kawasan Pondok, Selasa (2/3), Muklis menjabarkan visi dan misinya terhadap perkembangan olah raga tepok bulu tersebut, khususnya di Kota Padang. “Kedepannya bagaimana olah raga bulutangkis ini kembali digemari oleh kalangan generasi muda Kota Padang, dan ini akan jadi fokus dalam program kerja ke depan serta menjadikan bulatangkis menjadi olah raga prestasi yang dapat membanggakan kota Padang,” sebutnya.
Ketika disinggung tentang perkembangan organisasi, anggota DPRD Kota Padang ini menyebut bahwa maju mundurnya sebuah olah raga tergantung dari pengelolaan organisasinya, “Untuk memajukan bulutangkis ini kita terlebih dahulu membenahi organisasinya, kalau organisasinya jalan maka otomatis dengan sendirinya olah raga itu akan berkembang dan maju,” imbuhnya.
Lebih lanjut Muklis juga mengatakan akan melakukan langkah-langkah proaktif terhadap klub-klub bulutangkis yang ada di Kota Padang, “Setelah kepengurusan terbentuk kami akan melakukan registrasi ulang terhadap klub-klub yang ada guna menginventarisir jumlah atlit dan pelatih yang ada dalam naungan PBSI Padang, dan akan mengupayakan insentif buat pelatih pelatih klub di bawah naungan PBSI Kota Padang,” jelasnya.
Dalam penutup bincang hangat tersebut Muklis bertekad akan memajukan olah raga bulu tangkis Kota Padang, “Target saya ke depan adalah bagaimana supaya Kota Padang jadi barometer olah raga bulutangkis di Sumatera Barat ini, baik di bidang prestasinya maupun pengelolaan organisasi,” pungkasnya. (Hen)
Discussion about this post