Pasaman, – Bupati Pasaman Welly Suhery bersama jajaran OPD melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke empat dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pasaman aman dikonsumsi dan bergizi yang beroperasi di pusat Kota Lubuk Sikaping, Kamis malam (30/10) pukul 21.00 hingga 22.30 WIB.
Sidak ini dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman Welly Suheri, ST, didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pasaman, antara lain Asisten I Setdakab Pasaman Teddy Martha, S.STP., MH, Asisten II M Yasrin Syahputra, Asisten III M. Ronny, Kadis Kesehatan Arma Putra dan pejabat terkait lainnya
Pada sidak ini setiba di lokasi, rombongan melakukan pengecekan berbagai titik, mulai dari gudang logistik, ruang pengolahan makanan, hingga penyajian menu. Pengecekan juga menyasar saluran pembuangan limbah dan tempat sampah dilokasi SPPG.
Dalam keterangannya, Bupati Welly Suheri menegaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan proses penyediaan makanan dalam program Makan Bergizi (MBG) benar-benar memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
“Pemda Pasaman ingin memastikan bahwa dapur MBG benar-benar bersih, sehat, dan memenuhi standar higienitas. Kalau prosesnya dijalankan dengan benar, kasus seperti yang terjadi di daerah lain bisa dihindari,” ujar Welly.
Bupati menekankan pentingnya pengawasan bahan makanan sejak tahap awal, mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, hingga proses memasak. “Kualitas makanan untuk anak sekolah tidak boleh diabaikan. Pengelola SPPG harus selektif dalam memilih bahan makanan dan memastikan alat masak selalu bersih,” Tegasnya.
Bupati juga meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memperketat pengawasan ke seluruh SPPG yang beroperasi di Pasaman. Ke depan, setiap dapur MBG diwajibkan mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.
“Dapur MBG harus memiliki SLHS sebagai jaminan keamanan pangan. Pemerintah daerah siap memfasilitasi prosesnya,” tambah Bupati
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Pasaman Arma Putra, S.K.M., M.Kes mengungkapkan bahwa dari empat SPPG yang sudah beroperasi, belum ada satu pun yang mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Pemkab terus melakukan pendampingan agar seluruh dapur SPPG memenuhi standar keamanan pangan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapur agar terbebas dari serangga seperti lalat yang bisa menjadi sumber kontaminasi. Para staf dapur diminta menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap masker, penutup kepala, sarung tangan, dan alas kaki bersih.
“Petugas SPPG juga wajib melakukan uji sensoris terhadap makanan siap saji sebelum didistribusikan. Jangan sampai terjadi kasus keracunan seperti di daerah lain,” tegas Arma Putra.
Kegiatan inspeksi mendadak tersebut berlangsung lancar, tertib, dan aman hingga pukul 22.30 WIB. Sidak ini menjadi langkah nyata Pemkab Pasaman dalam menjaga kualitas gizi dan keamanan pangan bagi anak-anak sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi (MBG). **/ns



Discussion about this post