Kota Pariaman — Pastikan hewan qurban layak dikonsumsi, Dinas Pertanian, Pangan Dan Perikanan Kota Pariaman lakukan pemeriksaan post mortem atau pemeriksaan kesehatan jeroan, Senin (17/6/2024).
pemeriksaan post mortem atau pemeriksaan kesehatan jeroan ini dilakukan petugas Dinas Pertanian/ Pangan Dan Perikanan Kota Pariaman kepada sapi dan kambing yang disembelih warga di masjid, musholla, ponpes maupun di tempat lainnya di pariaman.
puluhan petugas disebar keseluruh kecamatan untuk memastikan bahwa hewan qurban yang disembeli layak dikonsumsi. Pemeriksaan ini akan dilakukan selama empat hari///
Seperti di kecamatan pariaman utara kota pariaman ini, terlihat petugas turun kelapangan dan memeriksa sapi-sapi yang sudah dipotong.
“Pemeriksaan jeroan pada hewan qurban seperti organ dan jerohan seperti hati, paru-paru, ginjal dan limpa,” sebut Zaki Petugas dari Dinas DP3 Pariaman.
Masing-masing organ tersebut, sambung Zaki, diperiksa satu-satu untuk memastikan keamanannya, apabila ditemukan hal yang mencurigakan/ maka petugas berhak untuk menguji daging atau jeroan hewan qurban, untuk kemudian dilakukan langkah tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika warna dagingnya pucat atau kotor, atau pas diiris hati nya kemudian ternyata berpasir, maka sudah pasti terinfeksi cacing hati. Kalau paru-paru biasanya ujung-ujungnya runcing, kalau gak sehat pasti bentuknya berbeda dan agak bau.
Sejauh ini ari data yang ada masih belum ditemukan adanya organ dalam maupun daging yang tidak layak dikonsumsi.
Selama pemeriksaan, petugas dari Dinas Pertanian, Pangan Dan Perikanan Kota Pariaman juga menyampaikan kepada panitia kurban sebaiknya dalam penggunaan pembungkus daging qurban, sebaiknya yang berwarna bening supaya jelas warna dagingnya. (*)
Discussion about this post