AGAM — Kepala BPBD Kabupaten Agam, Budi Prawiranegara menyampaikan update informasi pada hari Sabtu, 06 April 2024, Pukul 09.48 WIB, terkait kejadian banjir bandang dan lahar dingin yang terjadi di wilayah Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua (5/4).
Hari kedua pasca banjir bandang dan lahar dingin, di lapangan semua unsur masih melakukan penanganan, baik unsur TNI, Polri, Dinas PUTR Agam, Pol PP dan Damkar Agam, Dinas Kesehatan Agam, Dinas Perhubungan Agam, Basarnas, Pemerintah Kecamatan dan Nagari, serta berbagai organisasi masyarakat seperti PMI Agam, KSB, BAZNAS Agam, Rescue Skin BKT, Pemuda Pancasila, TAGANA, Relawan, RELINDO Sumbar, IZIN Sumbar, dan RMB.
“Kami turun langsung ke lokasi, serta membersihkan material banjir bandang dan lahar dingin dengan menggunakan alat berat sebanyak 3 unit.”
BPBD Agam dalam melakukan penanggulangan ini juga berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan kecamatan dalam hal melakukan penghitungan dan pendataan kerugian yang timbul akibat bencana alam ini.
Lebih lanjut Kalaksa BPBD Agam memaparkan, dampak dari kejadian tersebut telah menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan milik warga di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua.
“Di Kecamatan Canduang, banjir bandang dan lahar dingin telah memutus jalan pertanian dari Lakuang Surian, Jorong Labuang menuju Tonggok Jorong Puti Ramuh, Nagari Canduang Koto Laweh. Sebuah mobil L300 terjebak di lokasi pertanian tersebut,” paparnya.
Sementara di Nagari Bukik Batabuah, sebanyak 69 unit rumah warga terkena dampaknya, dengan 78 kepala keluarga dan 261 jiwa. Sebagian warga mengungsi ke SD 02 Kubang Duo dan rumah wali jorong serta sanak keluarga lainnya. Beberapa kendaraan roda dua dan roda empat juga rusak parah, sementara akses jalan tertutup.
“Di Kecamatan Sungai Pua, banjir bandang juga mengenai akses jalan di Nagari Sungai Pua,” tambahnya. **
Discussion about this post