Agam – Pasar Nagari di Agam, Provinsi Sumatera Barat, merupakan sarana yang menunjang peningkatan perekonomian masyarakat. Pasar nagari berfungsi sebagai pusat interaksi sosial masyarakat. Dimana pasar nagari mendorong terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat di nagari setempat.
Hal itu merupakan benang merah yang disampaikan Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Duo Koto, Z. Dt Rangkayo Sudah dan Ketua Bamus Nagari Duo Koto, Jandrial Khatib Basa saat menggukuhkan pengurus baru Pasar Ahad, Nagari Duo Koto, beberapa waktu lalu.
Menurut Joni Safri, keberadaan pasar nagari merupakan sarana yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh sebab itu selain tempat interaksi sosial, keberadaan pasar nagari juga menjadi asa peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Disamping sebagai sarana bagi pemasaran hasil produksi, pasar nagari sekaligus menyediakan kebutuhan pokok masyarakat serta mendorong terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat di nagari tersebut,” ujarnya, Senin (11/7).
Dijelaskannya, pasar nagari merupakan suatu kekayaan nagari yang dapat dikelola oleh pemerintah nagari, merupakan salah satu sumber pendapatan asli nagari yang perlu terus dibina dan diberdayakan.
Joni Safri menilai, didalam pengelolaan pasar pada tahun 2020 banyak keluh dan kesah yang dirasakan. Oleh karena itu dengan adanya kepengurusan baru, diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam pengelolaan pasar kedepannya.
“Selamat kepada pengurus pasar yang baru, jalan tugas dan tanggungjawabnya sesuai amanah yang diberikan, sehingga pengelolaan pasar berjalan lebih baik lagi sehingga bisa menunjang percepatan kesejahteraan masyarakat nagari,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Duo Koto, Z. Dt Rangkayo Sudah berharap, dengan kepengurusan pasar yang baru dapat memberi manfaat dan daya guna bagi masyarakat, khususnya di Nagari Duo Koto.
Hal senada diutarakan, Ketua Bamus Nagari Duo Koto, Jandrial Khatib Basa yang menyebut Pasar Ahad merupakan aset Nagari Duo Koto, yang pengelolaannya saat ini sudah diserahkan kepada Wali Nagari Duo Koto.
Dikatakan, pasar merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, oleh karena itu diperlukan persiapan pembenahan sarana dan prasarana agar kedepannya bisa dimanfaatkan lebih maksimal lagi.
“Semoga pengelolaan Pasar Ahad bisa berjalan optimal, sehingga mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat,” ujarnya.
Aji
Discussion about this post