Pasaman, – Pemerintah Kabupaten Pasaman menerima bantuan penanganan daerah rawan pangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery, kepada masyarakat penerima di Puskesmas Kumpulan, Kecamatan Bonjol, Rabu (10/9).
Bantuan pangan itu ditujukan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang terindikasi terdampak rawan pangan. Acara penyerahan dihadiri ratusan warga, serta jajaran pejabat di antaranya Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat beserta rombongan, Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman M. Dwi Richi, Kadis Kesehatan Arma Putra, Camat Bonjol, dan Wali Nagari se-Kecamatan Bonjol.
Dalam sambutannya, Bupati Welly Suhery menyampaikan rasa syukur karena Pasaman menjadi salah satu dari tiga daerah di Sumatera Barat yang menerima program penanganan daerah rawan pangan tahun 2025.
“Merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi kita semua. Dari 19 kabupaten/kota, hanya tiga daerah yang mendapatkan bantuan ini, dan Pasaman termasuk di dalamnya. Kita patut bersyukur atas perhatian yang diberikan Pemerintah Provinsi kepada daerah kita,” ujar Bupati.
Bantuan yang diterima Kabupaten Pasaman sebanyak 186 paket dengan nilai lebih kurang Rp 500 ribu per paket atau total Rp 93 juta termasuk pajak. Paket tersebut berisi bahan pangan pokok untuk pemenuhan gizi, antara lain beras, telur, minyak goreng, dan kacang hijau. Khusus balita, ditambahkan susu UHT 1 pack (isi 40 kotak) untuk menunjang kebutuhan gizi mereka.
Bupati menegaskan, bantuan ini bertujuan mengantisipasi sekaligus menanggulangi potensi kerawanan pangan dan gizi di tengah masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini dapat benar-benar dimanfaatkan dengan baik, sehingga kondisi rawan pangan dan gizi di Kabupaten Pasaman, khususnya di Kecamatan Bonjol, bisa kita minimalisir,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putra, juga menyampaikan bahwa bantuan ini sangat relevan dengan upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat.
“Dinas Kesehatan akan ikut mengawasi dan mendampingi keluarga penerima manfaat agar bantuan ini tidak hanya sebatas distribusi, tetapi juga tepat guna untuk peningkatan kualitas kesehatan, khususnya ibu dan anak. Harapan kita, angka stunting dan masalah gizi buruk di Pasaman semakin menurun dengan adanya intervensi ini,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Welly Suhery menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Barat melalui Kepala Dinas Pangan Provinsi.
“Atas nama masyarakat Pasaman, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga ikhtiar ini membawa manfaat dan mendapat ridha Allah SWT,” tutupnya. ( mc)



Discussion about this post