Lubuaksikapiang, RI- Kabupaten Pasaman didominasi bakal mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahap II tahun 2022.
Hal itu diungkap Tim Penilai PPD Provinsi Sumatera Barat saat melakukan verifikasi vaktual dan penilaian lapangan di Kabupaten Pasaman, Rabu (9/2).
“Ada dua aspek penilaian yang didominasi Kabupaten Pasaman, dan angkanya jauh di atas lima daerah lainnya yang Ikut dinilai dan menjadi nominasi tahun ini” ujar Ir. Kuartini Deti Putri, M.Si, Sekretaris Bappeda Sumbar, mewakili Ketua Tim Penilai PPD tahun 2022.
Menurutnya, penilaian PPD tahun ini lebih selektif dan objektif dengan menghadirkan enam orang tim penilai independen dari kalangan akedemisi kampus dan tokoh pers Sumbar.
“Kita mengetahui dari sisi komitmen dan kebijakan anggaran, Bupati Pasaman Benny Utama lebih unggul, itu makanya Pak Bupati yang diminta memaparkan langsung dalam sesi penilaian di Pasaman,” ujar Bu Deti.
Enam tim penilai independen, masing- masingnya Prof. Melinda Nur, DR. Asrinaldi (Unand), Hasril Chaniago (Pers), Dr. Sudanan (UIN) dan Dr. Muhamad Irfan (UNP), sepertinya tidak melakukan sesi pertanyaan saat memberikan tanggapan atas paparan Bupati Benny Utama di Balairung Rumah Dinas Bupati Pasaman, Rabu.
Ke enam ‘Orang Hebat’ ini hanya melakukan verifikasi dan memberi masukan atas program kebijakan Bupati dan Pemda Pasaman, yang telah dan akan digulirkan mulai tahun 2022 ini.
Seperti halnya Hasril Chaniago. Wartawan hebat Sumatera Barat ini lebih fokus menyampaikan masukan yang mesti dipersiapkan Pasaman, untuk lebih maksimal menghadapi penilaian tingkat nasional nantinya. Misal, tentang kondisi stabilitas daerah dalam menunjang kegiatan pembangunan di tengah-tengah masyarakat.
Bupati Pasaman H. Benny Utama dalam paparan di hadapan tim, sempat mengkilas kondisi daerah yang dipimpinnya pada periode 2010-2015 lalu.
“Pasaman pernah meraih Piala Pangripta Nusantara, sebagai daerah dengan perencanaan daerah terbaik 1 nasional tahun 2013,” sebut Bupati Benny.
Visi daerah Kabupaten Pasaman lima tahunan, yang dijabar dalam 10 program prioritas yang telah mulai dan akan digeber Pemkab Pasaman dalam tahapan pembangunannya, dipaparkan secara gamblang dan lugas oleh Bupati Benny Utama, lengkap dengan ilustrasi dan kalkulasi angka capaiannya.
Menurut Bupati, ditengah kondisi bangsa sekarang, sebuah Pemerintah Daerah harus berani berinovasi dan membuat kebijakan untuk membangun daerah dan memenuhi hak-hak rakyatnya atas pembangunan dan kesejahteraan.
Apalagi ditengah validasi masa jabatan kepala daerah yang singkat periode ini, menurutnya harus ada komitmen yang kuat dari kepala daerah untuk bisa memenuhi hak rakyatnya dan meletakan pondasi yang kuat bagi kelanjutan program di masa sesudahnya.
“Saya menyadari waktu tersedia cukup pendek. Namun kita tidak boleh stagnan dan berhenti berbuat. Justru sebaliknya kepala daerah harus lebih jeli dan kreatif memberdayakan setiap peluang guna bisa dimaksimalkan untuk membiayai program inovatifnya yang berarti dan berdampak besar bagi masyarakat,” jelas Bupati Benny.
Seperti halnya untuk membiayai program UHC (Universal Health Coverage) bagi 100 persen warga Pasaman dengan total anggaran Rp.56 milyar, berhasil dialokasikan Pemda Pasaman dalam APBD-nya tahun ini.
Begitu juga anggaran untuk pendidikan gratis bagi pelajar Pasaman di seluruh tingkatan, baik negeri maupun swasta, termasuk sekolah di lingkup kementerian agama, dan subsidi bagi mahasiswa berprestasi kurang mampu serta program peningkatan mutu guru senilai hampir Rp.15 milyar, pun teralokasi di mata anggaran APBD Pasaman tahun 2022.
“Bukan karena Pasaman ini kaya, namun ini semata bentuk ikhtiar dan komitmen, bagaimana pemerintah bisa hadir dan berkontribusi bagi rakyatnya, minimal dalam mengurangi beban hidup rakyat ditengah kondisi yang kurang baik saat ini,” jelas Bupati Benny Utama.
Terakhir Bupati Pasaman ke 19 ini menegaskan, prestasi terbaik yang harus diraih pemerintah adalah berbentuk kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakatnya..
Hadir pada acara yang dimulai pukul 07.30 wib pagi itu, wakil Bupati Pasaman Sabar A.S Msi, Sekdakab H. Maraondak Msi, Asisten, Kepala OPD, sejumlah wali nagari, pihak kampus, ninik mamak, wartawan serta unsur kemasyarakatan lainnya. REL/NS
Discussion about this post